- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mengharapkan banyaknya penolakan saat kampanye ia dan Djarot Saidul Hidayat malah menimbulkan rasa iba di masyarakat dan justru mendongkrak elektabilitasnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, ia bukan tipe orang seperti itu. Ia tidak senang memosisikan dirinya sebagai korban untuk meraih simpati.
"Saya bukan orang-orang yang selalu bilang 'saya prihatin', 'saya dizalimi', enggak. Saya bukan orang model begitu," ujar Ahok di Jakarta, Jumat, 11 November 2016.
Lagipula, menurut Ahok, sikap seperti itu tidak cocok dimiliki seorang politisi, apalagi yang menjadi pejabat.
Ahok, yang berkiprah di bidang politik sejak 2004 dan telah menduduki sebagai penyelenggara negara, mengatakan Pancasila saat ini telah kokoh.
Ahok beranggapan para politisi dan penyelenggara negara seharusnya bahu membahu membangun negara di atas fondasi, bukan mencari perhatian untuk kepentingan sendiri dengan sering memosisikan diri sebagai korban. "Kita dalam bernegara itu enggak ada istilah (meminta) dikasihani," ujar Ahok.