Djarot Tak Pusingkan Penolakan Warga Saat Kampanye

Calon wakil gubernur DKI Jakarta petahana, Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • raudhatul zannah/VIVA

VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, tak mau memusingkan naik turunnya elektabilitas terkait banyaknya persoalan yang menerpa pasanganya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Akibat masalah yang menimpa Ahok, banyak penolakan dari warga saat mereka kampanye.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

 

"Saya tidak begitu memikirkan, karena elektabilitas itu kan menyangkut masalah publik. Saya yakin dari hasil survei manapun kepuasan warga Jakarta terhadap kami lebih dari 70 persen," ujar Djarot, Kamis, 10 November 2016.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok, berbuntut gejolak massa. Demontrasi besar-besaran dilakukan umat Islam pada 4 November lalu. Secara pribadi Djarot tidak mempersoalkan sejumlah masalah yang menyerang pasangan Ahok-Djarot.

"Saya tidak terganggu. Justru kami ingin memberikan pendidikan politik kepada rakyat dengan menghormati penegakan hukum, proses hukum yang semestinya," ucap Djarot.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Menyikapi banyak penolakan saat masa kampanye, Djarot mengaku pihaknya akan melaporkan jenis-jenis pelanggaran kampanye kepada Badan Pengawas Pemilu. Salah satunya banyaknya spanduk penolakan terhadap Ahok.

Ia berharap laporan dari tim sukses bisa ditindaklanjuti dan diteruskan ke Kepolisian. Meski begitu, Djarot mengaku tidak tahu soal siapa yang akan dilaporkan oleh tim suksesnya.

"Siapa pun yang mengganggu jalannya pilkada, atau pasangan calon untuk melakukan kampanye atau blusukan bisa diancam dalam tindak pidana, sesuai UU Pemilu. Semua yang tahu tim kampanye," kata Djarot. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya