Tim Ahok-Djarot Berharap Tak Ada Demo Lanjutan

Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 berharap, tak ada aksi lanjutan dari unjuk rasa besar, 4 November 2016.

Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu-Tempe Semanan Mogok 3 Hari

Unjuk rasa besar yang berujung kerusuhan pekan lalu, menuntut penegakan hukum terhadap kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.

Wakil Ketua tim pemenangan Ahok - Djarot, Wibi Andrino mengatakan, tuntutan-tuntutan pengunjuk rasa telah dikabulkan pemerintah. "Jangan dong demo-demo lagi," ujar Wibi saat dihubungi melalui telepon, Rabu, 9 November 2016.

Buruh Tangerang Blokade Jalan Raya Serang, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Wibi mengatakan, proses telah dimulai dengan diperiksanya Ahok di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar (Mabes) Kepolisian RI, Senin, 7 November 2016. Selain itu, Presiden RI Joko Widodo juga menjamin pemerintah tidak akan melakukan intervensi guna melindungi Ahok.

Dengan demikian, menurut Wibi yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem DKI, unjuk rasa untuk menuntut hal yang sama tidak perlu dilakukan lagi. "Saya rasa tidak perlu lagi ada demonstrasi kalau misalnya, segala bentuk keinginan daripada teman-teman sudah diberikan oleh pemerintah."

Ribuan Buruh Demo Tolak UMK 2022, Akses Menuju Tol Cikupa Dialihkan

(mus) 
 

Protes antiperang terjadi di Moskow Rusia usai Ukraina diinvasi

Ratusan Pengunjuk Rasa Anti-Perang Ditangkap di Seluruh Rusia

Lebih dari 750 orang telah ditangkap di kota-kota di seluruh Rusia, karena memprotes invasi Moskow ke Ukraina, yang sekarang memasuki minggu ketiga.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022