Pilkada Serentak 2017

Cerita Ahok dan Kasih Sayang Ibu Angkatnya

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVA.co.id/Shalli Syartiqa

VIVA.co.id – Pikiran Andi Analta Amier, kakak angkat Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menerawang ke tahun 2012. Ketika itu, Ahok mencalonkan diri bersama Joko Widodo (Jokowi) untuk memimpin Jakarta, di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2012. 

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Masih lekat dalam benak Andi bagaimana sang ibu, Misribu Baso Amier, berusaha keras ikut memberikan suaranya untuk Ahok. "Saat itu, sampai ibu saya kondisinya sakaratul maut, saya sendiri yang bopong bawa ke mobil, lari kenceng, suruh belok dulu ke TPS untuk nyoblos anaknya, Ahok," kata Andi, saat mengunjungi rumah pemenangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat, di Jakarta, Rabu, 9 November 2016.

Dari kejadian itu, Andi meyakini, ketulusan dan pengorbanan seorang ibu menjadi keberkahan. Ketika itu, Ahok pun bisa terpilih sebagai wakil gubernur DKI bersama gubernur  Joko Widodo. "Keberkahan satu suara ibu saya sehingga kemenangan ini bisa diraih waktu 2012," ujarnya.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Menurut Andi, ibunya sudah menganggap Ahok seperti anak kandungnya sendiri. Hubungan itu muncul dari kedekatan suami Masribu dengan ayah kandung Ahok, Indra Tjahaja Purnama.

Lantaran saking sayang dan perhatiannya sang ibu kepada Ahok, Andi pun sempat iri kepada Ahok. "Belum ada yang bisa nyaingin pengorbanan ibu saya, termasuk ibu kandung Ahok sendiri, Buniarti Ningsih," kata Andi.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

Sebelumnya, Andi yang seorang muslim menjelaskan hubungannya dengan Ahok. Sejak tahun 1970-an, ayahnya dan ayah Ahok berteman. Mereka sama-sama mengagumi seorang Jenderal, M Yusuf.

Hingga pada tahun 1985, keduanya berikrar untuk menjadi saudara dunia akhirat dengan disaksikan ibunya. Mulai dari itu, keduanya saling menghargai dan menghormati tanpa pandang keyakinan.

Tak hanya itu, ia pun menceritakan bahwa apa yang menjadi jati diri Ahok saat ini adalah warisan dari dua orang ayah yang sudah berikrar itu. "Chemistry ayah saya dan ayah Ahok itu sama, yaitu sama-sama punya jiwa sosial tinggi. Nah itu dia yang melekat ke Ahok juga," ujarnya.

Setelah sang ayah meninggal dunia, ia secara pribadi memberikan baktinya. Ia membiayai Ahok mulai dari bangku pendidikan hingga merintisnya sebagai seorang pengusaha. "Ayah saya meninggal, kemudian ayahnya Ahok menitipkan Ahok ke saya untuk digembleng. Dari situ juga saya sekolahkan dia sampai akhirnya saya buatkan perusahaan untuk dia," kata Andi.

Di samping itu, pria berusia 53 tahun itu mengatakan, terkait penistaan agama oleh Ahok, ia meyakini bahwa Ahok adalah seseorang yang tidak mungkin menistakan agama. "Intinya juga, Ahok itu bukan orang yang tidak mengerti agama Islam. Justru dia sangat memandang agama apapun," katanya.
 

(mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya