- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id – Terkait tuduhan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Basuki non aktir, Tjahaja Purnama, sehingga menimbulkan demo besar-besaran pada 4 November 2016 lalu, calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno enggan berkomentar.
"Saya tidak akan mengomentari yang sudah masuk ke ranah hukum, saya menghormati prosesnya," ujarnya di Jalan Kapitan Pahlawan Revolusi, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin 7 November 2016.
Ia mengatakan, untuk kasus ini, dia pakai kaca mata kuda. Kata dia, untuk Pilgub DKI hanya fokus menangkap aspirasi dari warga.
Menurutnya, warga menginginkan perubahan, karena 70 persen dari warga Jakarta sekarang menginginkan gubernur baru. "Gubernur baru nanti yang dipilih harus bisa mendengar aspirasi dari warganya," tuturnya. (asp)