- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id – Kasus Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, terkait dugaan penistaan agama, yang berujung pada aksi demonstrasi besar-besaran Jumat, 4 November 2016 hangat dibicarakan di media sosial jelang agenda gelar perkara. Bahkan menjadi trending topic kedua Twitter Indonesia.
Ahok dilaporkan oleh sejumlah elemen masyarakat di berbagai daerah ke pihak kepolisian atas dugaan penistaan agama saat melakukan kunjungan ke Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu.
Beberapa netizen berkicau di media sosial dengan menggunakan tanda pagar tuntaskan kasus Ahok (#TuntaskanKasusAhok). Beberapa kicauan pengguna Twitter, di antaranya.
"Yok... Mari kita #TuntaskanKasusAhok Jangan sampai ada yang bilang penegak hukum #ditunggangiAhok."
Selain itu, pengguna lainnya mendukung gelar perkara kasus Ahok dilakukan secara terbuka agar transparan. "Gelar perkara harus terbuka sesuai perkataan @jokowi transparan."
Seperti diketahui bahwa Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menjadwalkan gelar perkara terbuka kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok terkait surat Al Maidah ayat 51 pada minggu ketiga November.
"Paling tidak minggu ketiga November, saya juga belum dapat memang, masih dicarikan waktu paling tepat oleh Kabareskrim yang sudah dapat arahan dari Kapolri untuk melakukan gelar perkara bersama tamu-tamu kita nanti," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Bali Nusa Dua Convention Center, Minggu, 6 November 2016.
Yok..
— Azmi Albanjarry (@azmialbanjarry) November 6, 2016
Mari kita #TuntaskanKasusAhok
Jangan sampai ada yang bilang Penegak hukum #DitunggangiAhok
