Banyak Penolakan, Ahok-Djarot Tak Ubah Strategi Kampanye

Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dapat nomor urut 2 untuk Pilkada DKI Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2017, Djarot Saiful Hidayat menegaskan tak akan gentar dengan maraknya aksi penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sebagai pasangan Ahok di Pilkada DKI 2017, Djarot mengaku tetap akan berkampanye di seluruh wilayah Ibu Kota Jakarta.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

Bahkan, mantan wali kota Blitar ini mengaku tak akan mengubah pola kampanyenya yang turun langsung ke masyarakat, karena dia mengaku senang bisa bersilaturahmi dengan warga Jakarta.

"Tidak. (Kampanye) kami akan sama saja seperti ini. Saya senang sekali bisa bertemu dengan masyarakat. Supaya bisa dilihat siapa yang dewasa dalam berdemokrasi," kata Djarot di kawasan Jelambar, Jakarta Barat, Sabtu 5 November 2016.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

Terkait tuntutan massa pada aksi 4 November, yang meminta Ahok segera dipenjarakan, Djarot lagi-lagi menegaskan tak akan gentar dengan dinamika politik semacam itu.

Ia yakin masih ada sebagian masyarakat DKI Jakarta, yang masih mendukung Ahok-Djarot, untuk terus bekerja menjadikan Jakarta lebih baik lagi.

Hehamahua Khawatir Ferdinand Cuma Tumbal, Rofi'i: Suudzon

Ketika ditanya mengenai tudingan aksi demonstrasi karena ditunggangi pihak-pihak tertentu yang ingin menggagalkan pasangan Ahok-Djarot berkompetisi di Pilkada DKI, politikus PDIP ini enggan berkomentar mengenai kemungkinan tersebut.

"Saya tidak tahu, kamu cari tahu sendiri lah," ujarnya sambil terkekeh.

Terdakwa kasus penistaan agama M Kace menjalani persidangan pembacaan tuntutan

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman 10 tahun penjara untuk terdakwa M Kece terkait kasus penistaan agama.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2022