Massa Bela Islam Tinggalkan Gedung DPR

Ribuan massa berkumpul di depan gedung MPR/DPR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eka Permadi

VIVA.co.id –  Delapan perwakilan massa aksi Bela Islam melakukan negosiasi dengan Ketua MPR, Zulkifli Hasan, Ketua MKD, Sufmi Dasco Ahmad, Anggota Komisi III, Abu Bakar Al Habsi dan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Hanafi Rais, pada pukul 04.00 dini hari, Sabtu, 5 November 2016.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Ketua MPR, Zulkifli Hasan, berjanji akan memperjuangkan aspirasi para demonstran yang menginginkan agar kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, segera diproses.

"DPR, khususnya Komisi III, akan mengawasi ketat dan sungguh-sungguh dalam penegakan hukum secara tegas, cepat, dan adil harus segera diselesaikan," kata Zulkifli di hadapan ribuan demonstran, Sabtu, 5 Novemver 2016.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Selanjutnya, anggota Komisi III DPR, Habib Aboe Bakar Alhabsyi menegaskan Komisi III akan memenuhi tuntutan demonstran dan memanggil Kapolri untuk menuntaskan dugaan penistaan agama itu secara cepat. Selain itu, meminta penjelasan terkait kerusuhan yang terjadi di depan Istana Negara Jumat malam.

"Kami akan panggil Kapolri secepatnya untuk meminta penjelasan. Insya Allah hari Senin kami panggil Kapolri," ujar politikus PKS ini.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

Orasi dilanjutkan oleh Ketua MKD, Sufmi Dasco Ahmad. Pernyataan Dasco memperkuat apa yang disampaikan, Aboe Bakar.

"Kami terima amanah berat masyarakat seluruh Indonesia melalui ulama dan habib untuk meminta dikawal dan awasi pernyataan janji pemerintah menuntaskan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok. Ini sebagai bagian dari pengawasan, agar berjalan transparan," ujar politikus Partai Gerindra ini.

Orasi ditutup oleh pernyataan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq. Ia  menegaskan, pihaknya menunggu janji Ketua MPR dan anggota DPR untuk mengawal kasus penistaan agama oleh Ahok secara cepat, tuntas dan tranparan.

"Perjuangan kita hari ini bukan akhir. Perjuangan ini adalah awal dari perjuangan. Kita tidak main-main. Kalau enggak diselesaikan dengan cepat, 2-3 minggu lagi, maka kami akan kembali. Bukan bawa bambu biasa, kita bawa bambu runcing. Siap revolusi. Tangkap Ahok atau revolusi," tegasnya.

Selanjutnya, Panglima FPI, Munarman, mengatur kepulangan ribuan massa demonstran yang telah bertahan di depan gedung DPR sejak kemarin malam.

"Terima kasih pada pimpinan MPR dan anggota DPR yang telah bersedia berdialog dengan kita. Dan menyediakan bus untuk saudara kami pulang," ujar Munarman. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya