- Antara/ Rahmad
VIVA.co.id – Sejumlah bendera bertuliskan Gerakan Aceh Merdeka muncul dalam demo 4 November 2016 di DKI Jakarta. Tak diketahui persis siapa yang membawa, namun atribut demo itu telah disita kepolisian.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan menyebutkan saat disita bendera bertuliskan GAM itu juga menyertai pernyataan akan memisahkan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Iriawan pun mengakui sejak disitanya sejumlah atribut bernada provokasi itu, pihaknya telah menyampaikan tegurannya kepada pimpinan demo 4 November 2016, Habib Rizieq.
"Sudah saya sampaikan ke Habib Rizieq (Imam Besar FPI). Kenapa itu (bendera GAM) bisa terjadi dan langsung diamankan," kata Iriawan.
Menurut Iriawan, kemunculan bendera GAM tersebut cukup disesalkan. Sebab kepolisian telah mengimbau agar para pendemo untuk tidak memunculkan hal-hal yang berbau provokasi.
"Karena saya menuntut apa yang disampaikan oleh korlap (koordinator lapangan) bahwa tidak akan ada provokasi," katanya.
Aksi unjuk rasa di DKI Jakarta ini diikuti oleh ribuan orang dari berbagai lembaga dan daerah di Indonesia. Langlah protes ini merupakan buntut dari tindakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang diduga melakukan pelecehan terhadap ayat suci Alquran.
Hakim MK Buka Suara soal Megawati Ajukan Amicur Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) sedang mendalami amicus curiae atau sahabat pengadilan yang diajukan beberapa tokoh terkait sengketa hasil perselisihan Pilpres 2024 (PHPU)
