Kapolri: Waspadai Teroris Ikut Gabung Aksi 4 November

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan.
Sumber :
  • Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, akan mengamankan jalannya aksi besar-besaran pada hari ini, Jumat 4 November 2016.

Ada Demo, Arus Lalu Lintas Menuju Depan DPR Dialihkan Hingga Pukul 18.00 WIB

"Penyampaian pendapat di muka umum sebagai hak dari warga negara. Kami dari Polri, TNI dan aparat lainnya tentu akan mengamankan dan melayani serta melindungi mereka," kata Tito di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Namun, kata Tito, para pengunjuk rasa perlu waspadai ada beberapa hal yang sudah antisipsi salah satunya aksi teror.

Belum Ada Pengalihan Arus Buntut Demo Mahasiswa- Pelajar di DPR, Polisi sebut Situasional

"Ada komponen-komponen garis keras termasuk jaringan-jaringan dulu yang pernah melakukan teror juga itu ada, dari hasil intelijen kita," kata Mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.

Ia pun meminta agar masyarakat waspada agar aksi menyampaikan pendapat mereka tidak dirusak oleh penyusup yang tak bertanggung jawab

Kantor KPU RI Dijaga Ketat Brimob, Ada Apa?

"Kita waspdai mereka. Tolonglah jangan sampai di tengah aksi ini merusak semua niat baik dari pada aksi ini sendiri," ujarnya.

Ia juga meminta kepada para massa aski agar tak larut dalam setiap orasi yang memicu emosi dan meningkatkan tensi. Maka itu dia meminta para orator tak melakukan orasi yang menghujat.

"Karena ini jumlahnya besar, psikologi massa akan terjadi dinamika kelompok namanya Group Dymanic, group psycology, itu akan terjadi di mana rasionalisme setiap orang jadi hilang dan mudah sekali larut dan ikut dalam psikologi massa yang kadang-kadang mudah untuk digerakan oleh para orator-orator. Kami minta kepada orator jangan menghujat, harus mengindahkan etika dan moral," katanya.

Tak hanya itu, ia meminta masyarakat tidak mudah mengunggah sesuatu yang belum terkonfirmasi kebenarannya. "Yang penting saya minta nanti masyarakat di media sosial jangan mudah mengupload dan share sesuatu yang belum tentu benar, dan jangan mudah percaya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya