Pilkada DKI 2017

Militan Suriah Ancam Ahok, Pengawalan Djarot Ditingkatkan

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • Ade Alfath - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kepolisian tak hanya meningkatkan pengamanan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Tapi, usai munculnya ancaman pembunuhan dari kelompok militan di Suriah, kepolisian juga menerapkan sistem pengamanan ketat bagi pasangan Ahok di Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017, Djarot Saiful Hidayat.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, sedikitnya terlihat ada lebih dari 30 anggota Brimob, yang mengawal kedatangan Djarot saat berkunjung ke Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis, 3 November 2016.

Kepala Polsek Metro Penjaringan, Kompol Bismo, mengatakan dalam pengamanan itu, tak hanya personel Brimob yang diterjunkan, tapi juga dari unsur TNI dan kepolisian lainnya.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

"Kita turunkan 33 anggota Brimob, sama 15 anggota Polsek," kata Kompol Bismo di lokasi.

Menurut Bismo, pengamanan yang ketat itu dilakukan untuk memastikan keamanan dari para calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berlaga di Pilkada DKI.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

"Ini sebagai wujud antisipasi saya terhadap antisipasi keamanan, jangan sampai polisi telat mengantisipasi," katanya.

Seperti diketahui, ancaman terhadap Ahok beredar di dunia maya melalui dua foto berbeda. Dalam foto pertama, terekam seseorang berpakaian seragam militer dan di sampingnya terdapat sebuah peti kayu, peluru, granat dan senjata laras panjang.

Di peti kayu pada foto itu ditempel kertas bertuliskan 'Peti mati untuk Ahok', juga terpampang beberapa lembar kertas lain dengan kalimat-kalimat ancaman, 'Tangkap Ahok sebelum 4 November' #Jaisy Al-Fath'.

Sedangkan dalam foto kedua, terdapat lima orang di mana salah satunya memegang kertas yang bertuliskan, 'Hukum Ahok atau Peluru Kami yang Menghukum' #Jaisy Al-Fath'.

Tidak diketahui siapa yang mengunggah foto tersebut, namun tampaknya foto tersebut bukan foto hasil editan. Jaisy Al-Fath sendiri diketahui sebagai salah satu kelompok aliansi pejuang Islam Mujahidin di Suriah.

Mantan teroris Nasir Abbas, memperingatkan ada risiko bahwa kedua pendukung ISIS dan afiliasi regional dengan Al-Qaeda, Jamaah Islamiyah, akan menghadiri demo akbar pada 4 November nanti.

"Di Suriah mereka merupakan rival. Tapi di Indonesia mereka bersatu karena ada musuh bersama, Ahok," kata Abbas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya