Pilkada DKI 2017

Ahok Akhirnya Temukan Pemicu Banjir di Pasar Minggu

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat blusukan di Pejaten, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • Irwandi Arsyad - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akhirnya menemukan masalah pemicu terjadinya bencana banjir di wilayah Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

40 RT dan 5 Ruas Jalan Jakarta Masih Terendam Banjir

Pemicu banjir ditemukan Ahok ketika melihat kondisi Sungai Ciliwung. Saat dia berkunjung ke wilayah lingkungan RT 12 dan 13 RW 08, Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis 3 November 2016.

Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, wilayah tersebut dahulunya tidak pernah terjadi kebanjiran. Tapi, banjir mulai terjadi ketika aliran sungai mulai tersumbat oleh potongan batang bambu dan pohon yang roboh, yang menumpuk di sekitar aliran sungai.

Petugas Gabungan Pasang Bronjong di Tanggul Jebol Kali Hek Kramat Jati

Ditambah lagi, terjadinya longsoran di tebing bibir sungai, akibat pohon yang tumbuh di tebing, sudah roboh ke aliran sungai.

"Ya kita cek. Di sini dulu enggak pernah banjir. Pas ada robohan kayu-kayu dan bambu, terus banjir," kata Ahok.

28 RT di Jakarta Terendam Banjir, Hek Kramat Jati Mulai Surut

Ahok mengatakan, temuan pemicu banjir ini sangat penting baginya. Karena, jika sudah kembali bekerja sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok akan dengan mudah mengantisipasi banjir di wilayah itu.

"Makanya saya lihat, bagaimana masuk, rapiin, jangan sampai ada longsoran tanah. Atau tanaman," ujarnya.

Tapi, menurut Ahok, untuk membenahi aliran sungai di wilayah itu, tidak mudah. Karena, alat berat tidak bisa masuk hingga ke lokasi, akibat akses jalan yang kecil.

"Ini terlalu padat kan. Alat berat enggak mungkin masuk. Kayak tadi tangga tinggi, dia bikin lering. Jadi kalau enggak buat tangga kasihan juga orang. Seharusnya merancang jalan aspal. Kiri kanan tetap ada tangga. Tengahnya aja buat itu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya