Pilkada DKI 2017

Ahok Ditolak di Kebon Jeruk, PDIP Tak Mau Terpancing Amarah

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat blusukan ke Pasar Serdang, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • Ade Alfath - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, menyesalkan perbuatan tak terpuji sejumlah orang yang menolak kehadiran Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat melakukan kunjungan kampanye Pemilihan Kepala Daerah DKI di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu kemarin

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Eva mengatakan, peristiwa itu sudah merusak kultur hukum dan perbuatan sejumlah orang itu, telah membuat demokrasi menjadi ternodai.

"Saya sedih, kultur hukum sudah rusak, anarkis. Para kelompok intoleran tersebut membusukkan demokrasi, mengabaikan tahapan pilkada yang resmi," kata Eva, Kamis 3 November 2016.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Bagi dia, PDI Perjuangan akan berusaha keras menahan kemarahan para satuan tugas dan kader yang sudah mau turun memberikan perlawanan. Tapi, PDI Perjuangan yakin bahwa polisi mampu mengendalikan keadaan. 

"PDIP tidak mau terpancing, karena kita inginkan Pilkada yang gembira dan milik bersama (partisipatoris) semata, berisi kegiatan yang memicu akal sehat," ucapnya.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Anggota Komisi XI DPR RI ini mengatakan, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang bersimpati pada Ahok. 

"Kita akan lanjutkan blusukan, karena yang menolak lebih kecil jumlahnya, walau nyaring bunyinya. Kita percaya pendukung silent majority yang rasional pakai akal, dari pada yang emosional pakai perasaan (kebencian)," katanya.

Menurutnya demokrasi akal sehat yang harus kita perjuangkan. "Kuatkan dan kita menangkan terhadap gerakan anti demokrasi yang anarkis berisi kebencian," kata Eva.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya