Sempat Ditolak Warga, Ahok Tak Berencana Tambah Pengamanan

Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVA/Eduard

VIVA.co.id – Petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menegaskan tidak akan berencana menambah pengamanan terhadap dirinya, menyusul penolakan sejumlah warga di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

"Kalau ajudannya ditambah mau ngapain? Mau ngajakin berantem gitu? Kan tidak," kata Ahok, di kantor Kepolisian Sektor Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu 2 November 2016.

Ia menilai, peristiwa penolakannya itu telah mencederai demokrasi. Dan dirinya menganggap, penolakan ini digerakkan oleh segelintir orang saja. "Masyarakat penduduk asli bagaimana? Terima kok. Ini hanya sekelompok orang yang teriak-teriak itu," katanya.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Ahok menegaskan hukum Indonesia tidak bisa dipaksakan oleh segelintir kelompok. "Jadi tidak dewasa untuk sekarang ini. Hukum negara kita kan tidak bisa dipaksa. Ada aturan," ujar Ahok.

Lebih lanjut Ahok menjelaskan, dirinya lebih baik mengalah untuk tidak melanjutkan aktivitasnya menyapa warga Kebon Jeruk, karena melihat adanya peristiwa tersebut.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

"Kita sepakati sudah. Kita berpikir kayak gini kasihan masyarakatnya. Ketakutan lihat seperti itu," ujarnya.

Sebagai Diketahui, Rencananya, Rabu 2 November 2016, bakal calon Gubernur  Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menyambangi warga di  Jalan Salam Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Akibat penolakan sejumlah orang, Ahok memutuskan mempercepat agendanya di lokasi tersebut. Ahok langsung dievakuasi oleh sejumlah anggota kepolisan untuk mengindari hal-hal tidak diinginkan.

Laporan: Eduward Ambarita

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya