- VIVA.co.id/Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono mengatakan, Polri tak hanya menyiapkan personel bersorban, tapi juga polisi wanita (polwan) berhijab sebagai tim negosiator, dalam unjuk rasa, Jumat, 4 November 2016.
"Polwan tim negoisator karena wanita kan penuh kelembutan. Kami upayakan tindakan persuasif dan dialog, dia (polwan) yang akan melakukan dialog," kata Awi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 2 Oktober 2016.
Selain melakukan negosiasi, menurut Awi, para polwan ini akan membantu massa saat melakukan aksi. "Kami akan bantu yang bisa kami bantu," ujarnya menambahkan.
Dalam unjuk rasa nanti, sebanyak 300 anggota polwan disiapkan di garda terdepan dalam menghadapi para pengunjuk rasa. Polwan ini akan menggunakan hijab dalam mengamankan unjuk rasa. "Iya berhijab.”
Sebelumnya, pemandangan berbeda tampak saat Polri dan TNI menggelar apel pasukan untuk pengamanan Pilkada serentak 2017. Dalam apel tersebut terlihat sejumlah aparat bersorban dan berpeci putih.
Menurut Awi, sejumlah polisi bersorban itu merupakan anggota Brimob Nusantara. Mereka dihadirkan untuk mengantisipasi apabila terjadi kericuhan saat unjuk rasa, pada 4 November 2016.
(mus)
Polisi Tetapkan TikToker Galih Loss Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penodaan Agama
Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap Galih Loss.
