Militan Suriah Ancam Bunuh Ahok, Polisi Waspada

Kelompok bersenjata di Suriah tulis nama Ahok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA.co.id – Kepolisian terus melakukan pemantauan ketat terhadap setiap interaksi masyarakat di media sosial terkait menyebarnya provokasi jelang unjuk rasa 4 November 2016. Terutama setelah beredarnya foto bernada ancaman pembunuhan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dikeluarkan kelompok militan di Suriah.

Turki Akan Melancarkan Operasi Militer Melawan Irak Bulan Ini, Ada Apa?

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, mengatakan, meski menurut informasi yang diterima dari intelijen, foto ancaman itu dibuat di lokasi yang jauh letaknya dari Jakarta, tapi kepolisian tetap dalam posisi waspada.

"Itu laporan dari intelijen berarti kita harus waspada. Kami juga monitor itu terkait media sosial, tapi kan TKP di Suriah," kata Awi di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 2 November 2016.

3 Negara Dengan Paspor Terlemah di Dunia Tahun 2024, Ada Indonesia?

Seperti diketahui, ancaman terhadap Ahok beredar di dunia maya melalui dua foto berbeda. Dalam foto pertama, terekam seseorang berpakaian seragam militer dan di sampingnya terdapat sebuah peti kayu, peluru, granat dan senjata laras panjang.

Di peti kayu pada foto itu ditempel kertas bertuliskan 'Peti mati untuk Ahok', juga terpampang beberapa lembar kertas lain dengan kalimat-kalimat ancaman, 'Tangkap Ahok sebelum 4 November' #Jaisy Al-Fath'.

KRI RJW-992 Beraksi di Mesir, Bantu Warga Suriah yang Jadi Korban Laka Laut di Perairan Mediterania

Sedangkan dalam foto kedua, terdapat lima orang di mana salah satunya memegang kertas yang bertuliskan, 'Hukum Ahok atau Peluru Kami yang Menghukum' #Jaisy Al-Fath'.

Tidak diketahui siapa yang mengunggah foto tersebut, namun tampaknya foto tersebut bukan foto editan. Jaisy Al-Fath sendiri diketahui sebagai salah satu kelompok aliansi pejuang Islam Mujahidin di Suriah.

Mantan teroris Nasir Abbas, memperingatkan ada risiko bahwa kedua pendukung ISIS dan afiliasi regional dengan Al-Qaeda, Jemaah Islamiyah, akan menghadiri demo akbar pada 4 November nanti.

"Di Suriah mereka merupakan rival. Tapi di Indonesia mereka bersatu karena ada musuh bersama, Ahok," kata Abbas.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya