Pengakuan Ferhat yang Simpan Mayat Istri di Gundukan Tanah

Ilustrasi garis polisi
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anissa Maulida

VIVA.co.id – Pembunuhan sadis yang dilakukan pengemudi ojek online bernama Ferhat Ariwibowo (39) terhadap istrinya, Nazah (41) dengan cara memukul kepalanya menggunakan martil akhirnya terkuak, pada Selasa 1 November 2016 sore. Hingga kini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan kepolisian Polsek Tambun.
 
Kasus ini bermula setelah anak mereka, bernama Dafa (16) menemukan gundukan tanah di belakang rumah yang berada di Perum Trias Estate 1 blok A2 RT1/8, NO 11, Desa Tridaya Sakti, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, sekitar pukul 16.00 wib, dan mendapati jasad ibunya ada di dalamnya
 
Namun demikian, dari hasil pemeriksaan kepada tersangka, pembunuhan sadis itu ternyata dilakukan sehari sebelum kasus ini terungkap, tepatnya Senin 31 Oktober 2016 siang kemarin. Sang suami tak tahan karena korban menuduhnya selingkuh.
 
“Dia akui membunuh korban dengan memukul kepalanya menggunakan martil, sekitar pukul 11.00 WIB Senin kemarin. Motifnya karena kesal korban menuduhnya selingkuh dengan wanita lain,” kata Kanit Reskrim Polsek Tambun, Ajun Komisaris Polisi Oman.
 
Dari pengakuan tersangka, kata Oman, dia memukul kepala korban dengan martil sebanyak 6 kali, hingga menyebabkan korban langsung tewas terkapar di hadapannya.
 
“Tersangka memukul martil ke kepala korbannya dari belakang saat istrinya baru saja selesai mandi, dan sedang berdandan di depan cermin di dalam kamarnya. Dia mengaku khilaf,” ujar Oman.
 
Selanjutnya, diungkapkan Oman, saat melihat istrinya sudah tak bernyawa tersangka kemudian merasa kebingungan dan panik menyembunyikan jenazah korbannya. Alhasil, dalam kondisi itu dia memilih menguburkan korban di halaman belakang rumahnya.
 
“Dia gali tanah di belakang rumahnya. Tak dalam, paling hanya sekitar setengah meter dengan ukuran yang tak sesuai tubuh korbannya. Dikubur dalam posisi tubuh menekuk dengan dilapisi kain sprei, persis di depan kandang ayamnya,” ucap Oman.
 
Kemudian, diakui Oman, setelah aksinya, tersangka kembali melanjutkan aktivitasnya. Bahkan, anaknya yang tinggal bersamanya tak tahu dan malah sempat bertanya keberadaan ibunya di hari dia membunuh korban.
 
“Waktu menjalankan aksinya memang anaknya tidak ada di rumah karena sekolah. Saat nanya ibu kemana, tersangka pun hanya menjawab pulang kampung ke Garut. Namun saat itu, anaknya seperti tak percaya hingga sempat menelpon ibunya tetapi nomornya tidak aktif sampai akhirnya Selasa sore menemukan korban terkubur,” ujar Oman.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa
Evakuasi penemuan mayat. (Foto ilustrasi).

Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya

Warga Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, digegerkan oleh aksi dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh MO (64 tahun) terhadap istrinya sendiri, TA.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024