GNPF-MUI: Presiden Jokowi Tak Perlu Khawatir Demo 4 November

Ustaz Bachtiar Nasir (ketiga dari kiri) penanggungjawab aksi 4 November 2016.
Sumber :
  • VIVA/Irwandi

VIVA.co.id – Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) melakukan konsolidasi persiapan unjuk rasa Jumat 4 November 2016 mendatang, di Ballroom Puri Putri Hotel Grand Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa 1 November 2016.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Konsolidasi unjuk rasa damai itu dilakukan untuk mempersiapkan agar unjuk rasa yang akan diikuti oleh ratusan orang itu berjalan lancar dan damai.

Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir menyebut gerakan tersebut merupakan gerakan murni untuk penegakan hukum. Dia membantah jika gerakan itu merupakan gerakan politik, dan juga tidak dari tim sukses calon Gubernur DKI Jakarta. Dia menyebut aksi tersebut tidak ada hubungannya dengan politik maupun Pilkada DKI.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

"GNPF-MUI bukan gerakan politik, kita bukan dari timses manapun. Gerakan kami murni supremasi penegakan hukum dan jihad konstitusional, ini murni unjuk rasa," kata Bachtiar Nasir di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa 1 November 2016.

"GNPF-MUI menjadi lokomotif gerakan Aksi Damai Bela Islam pada 4 November nanti yang menuntut agar Gubernur DKI Ahok ditangkap demi tegaknya supremasi hukum di NKRI," ucapnya.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Bachtiar mengimbau Presiden Joko Widodo dapat berlaku adil dan tidak melindungi pelaku dugaan penistaan agama. Presiden Jokowi tidak perlu khawatir aksi 4 November nanti sebagai 'people power'.

"Kepada penegak hukum, khususnya Kepolisian agar tidak bersikap represif terhadap peserta dan tidak membendung peserta aksi yang datang dari penjuru Nusantara," ucap Bachtiar.

Bachtiar menuturkan, unjuk rasa itu akan dilaksanakan usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Istiqlal kemudian dilanjutkan dengan long march menuju Istana Negara melalui Balai Kota dan patung Kuda. Kemudian akan terpusat di depan Istana Negara, dengan orasi dari GNPF-MUI.

Bachtiar juga mengimbau agar para peserta unjuk rasa untuk tidak melakukan tindakan anarki dan merusak fasilitas umum, menjaga kebersihan, dan ketertiban.

Berdasarkan pantauan, rapat konslidasi dihadiri oleh berbagai elemen, mulai dari tokoh umat dan tokoh bangsa. Tampak hadir Pembina GNPF-MUI Habib Rizieq Syihab, Ketua GNPF-MUI KH. Bachtiar Nasir, Wakil Ketua 1 GNPF-MUI KH. Misbahul Anam, Wakil ketua 2 GNPF-MUI KH. Muhammad Zaitun. Selain itu juga tampak Ketua Hisbut Tahrir Indonesia (HTI).

Selain itu juga tampak, Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Serumpaet, anggota DPD RI Fahira Idris, Ahmad Dhani, Adi Marsadi, Neno Warisman dan sejumlah tokoh umat dan bangsa lainnya.

‘Revolusi belum selesai’

Rachmawati Soekarnoputri yang hadir dalam rapat konsolidasi itu terharu hingga meneteskan air mata saat menyampaikan pernyataannya. Setelah mengucapkan salam, adik kandung dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini terdiam dan tertunduk dengan meneteskan air mata.

Dia menyebut banyak hal yang dia bicarakan saat bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq beberapa waktu lalu. Kemudian Rachmawati kembali tertunduk dan menangis.

Rachmawati merasa mendapat suatu keberkahan dengan bergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI. Dia menyebut orang maupun kelompok yang mengisukan negatif tentang gerakan tersebut merupakan orang yang tidak memahami seharusnya rakyat bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Saya merasa, ini dapat semacam keberkahan dan saya tahu apa yang selama ini diisukan oleh orang-orang, kelompok yang tidak bisa memahami kita seharusnya bersatu didalam NKRI ini. Mempunyai satu visi misi yang sama tercipta," kata Rachmawati.

Dengan meneteskan air mata, Racmawati menyebut gerakan itu akan terus begulir seperti bola salju sebelum Indonesia merdeka sesungguhnya. "Memang betul revolusi belum selesai," ujarnya.

Rachmawati mengajak kaum Nasionalis maupun religius selalu bersatu dalam NKRI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya