Pilkada Jakarta 2017

Sandiaga Uno Butuh Setahun untuk Stabilkan Harga

Sandiaga Uno ketika kampanye di Sawah Besar.
Sumber :
  • VIVA/Diza

VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menjanjikan waktu 12 bulan bagi dirinya dan Anies Baswedan untuk memperbaiki harga bahan pokok yang menjadi keluhan utama warga Ibu Kota.

Isu Kaesang Maju Pilgub DKI, Demokrat Masih Lihat-lihat

Menurutnya, kesejahteraan rakyat akan terpenuhi dengan harga bahan pokok yang tidak semakin melonjak.

"Butuh waktu 12 bulan untuk memperbaiki harga bahan pokok saat ini, jika nantinya saya dipercaya warga untuk memimpin Jakarta bersama Pak Anies," ujar Sandi, sapaan akrabnya, di Jalan Kartini, Sawah Besar, Jakarta, Senin, 31 Oktober 2016.

Gerindra Tak Ngotot Usung Kader Sendiri di Pilgub Jakarta

Selain itu, ia percaya, dengan memberdayakan warga Jakarta, maka secara tidak langsung dapat memperbaiki keadaan ekonomi dari masyarakat. Bahkan, Sandi yakin, agen perubahan dari rakyat, dapat menjadi solusi untuk memperbaiki keadaan ekonomi bangsa.

Salah satu cara memberdayakan masyarakat yakni dengan memberikan arahan komunikasi yang baik serta pembelajaran membentuk sebuah usaha.

Pilih Anies atau Sahroni di Pilgub DKI 2024, Begini Jawaban Tak Terduga Surya Paloh

"Saya berharap ada agen perubahan untuk memetakan tiap potensi di daerah masing-masing. Mereka bagian dari solusi untuk membentuk usahanya sendiri," kata cawagub berkacamata itu.

Sandi juga menjanjikan dua hal jika dirinya bersama Anies Baswedan terpilih kelak. "Kalau Anies-Sandi terpilih, lapangan pekerjaan mudah didapat. Juga harga bahan pokok. Ke depan harga sembako lebih terjangkau," ujar Sandi.

Namun, di sela-sela itu, warga menuturkan keluhannya yakni berupa sulitnya menjalani usaha menjadi pedagang kaki lima (PKL), yang selalu menjadi sasaran untuk digusur.

"Pak Sandi, suami saya pedagang kaki lima, selalu diberikan surat peringatan untuk penertiban. Itu ancaman banget buat keluarga kami pak. Gimana ini?" kata Iin, warga Jalan Kartini.

Cawagub nomor tiga tersebut mengatakan akan lebih menata dengan baik para PKL, untuk mensejahterakan kehidupan rakyat kecil.

"Ke depan PKL enggak akan digusur tapi ditata, diberikan tempat jualan. Kalau diperbolehkan di pinggir jalan, ada jam khususnya. Insya Allah akan tata Jakarta tanpa air mata," ucapnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya