- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Pembunuhan terhadap Sopyan Lubis, yang jasadnya dikubur dan disemen di dalam rumah kontrakan atau indekos di di Kampung Kramat, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, ternyata terungkap dari kesaksian istri pelaku.
Kepala Polsek Metro Cipayung, Kompol Dedy Wahyudi, menceritakan, awalnya wanita bernama Ayi, istri dari Riko, pelaku pembunuhan Sopyan, melaporkan kepada ketua rukun tetangga dan rukun warga setempat, bahwa suaminya baru saja membawa mayat Sopyan dan mengubur di dalam rumah kontrakan yang disewa.
"Dia melapor ke warga, RT dan RW, kemudian petugas cek lokasi, menangkap pelaku dan pelaku mengakui kejadian tersebut," ujar Dedy, Senin, 31 Oktober 2016.
Menurut Dedy, Riko dan Ayi memang tinggal berdekatan dengan lokasi mayat Sopyan dikubur dan disemen. Saat itu, Ayi melihat Riko dibantu Rudi, menggotong mayat dari mobil dan memasukkan ke dalam rumah. Setelah itu, Riko menggali lubang dan mengubur mayat Sopyan di dalamnya.
Agar pembunuhan itu tidak diketahui warga, Riko bahkan sempat mengurung istrinya di dalam rumah. Tapi, Ayi berhasil melarikan diri dan melaporkan perbuatan suami ke warga.
Dedy mengatakan, Sopyan tidak dibunuh di rumah itu, dia dibunuh Riko di rumah korban di Jalan Jati Makmur, Pondok Gede, Bekasi. Korban dibunuh dengan cara dipukul kepalanya menggunakan potongan besi.
Riko meminta bantuan Rudi untuk membawa jasad korban ke rumah kontrakannya yang berada di Cipayung Jakarta Timur. Mayat Sopyan dikubur dan disemen di dalam kontrakan pelaku tepatnya di dapur belakang.
Saat ini, petugas kepolisian tengah menggali lantai rumah tempat Riko mengubur mayat Sopyan. Dua jam penggalian sudah berlangsung, dan petugas sudah menemukan mayat Sopyan.
