Relawan Ahok Laporkan Indra J Piliang Karena Kritik Gubernur

Indra J Piliang
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVA.co.id – Jaringan Swadaya Warga Jakarta melaporkan Politisi Partai Golkar Indra J Piliang karena mengkritik kebijakan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama melalui akun twitter @IndraJPiliang. Komunitas pendukung Ahok berakronim Jawara itu menilai cuitan Indra itu bermuatan tindak pidana penyebaran kebencian.

Isu Kaesang Maju Pilgub DKI, Demokrat Masih Lihat-lihat

Menurut Sekretaris Jenderal Jawara, Budi Hermanto, mereka telah melaporkan Indra ke Polda Metro Jaya pada Jumat 28 Oktober. Namun, laporan mereka ditolak kepolisian karena dinilai tak mengandung unsur kebencian seperti yang dituduhkan.

"Kita mencoba (melaporkan ke Polda) kemarin tak ada tendensi apapun. Ingin berharap semuanya baik-baik. Biar semuanya di Jakarta dengan situasi sekarang ini damai dan tentram," kata  saat dihubungi, Sabtu 29 Oktober 2016.

Gerindra Tak Ngotot Usung Kader Sendiri di Pilgub Jakarta

Saat ditanya cuitan apa yang membuatnya ingin melaporkan Indra atas dugaan penyebaran kebencian. Ia pun menyebutkan sejumlah cuitan Indra dalam akun twitter @IndraJPiliang. Dalam akun tersebut, Indra mencuit 25 status dalam akunnya.

Berikut awal cuitan Indra yang dilaporkan tim Jawara:
Ruang sosial sudah benar-benar hancur lebur di Jkt. Keadilan sosial betul2 tak terjawab dg indeks gini yg makin lebar. publik jelata melata.

Pilih Anies atau Sahroni di Pilgub DKI 2024, Begini Jawaban Tak Terduga Surya Paloh

Selanjutnya, Indra mencuit soal kunjungannya ke Pluit. Menurutnya kawasan Pluit sangat kontras dngan kawasan lainnya di Jakarta. Ia mengibaratkan Pluit seperti taman firdaus yang seperti bukan gambaran Jakarta.

Thamrin-Sudirman-Kuningan tak lg kawasan penuh pesona, Kemang-Menteng sdh tampak spt hunian liar. Pluit & PIK maju semaju-majunya

Indra pun menghubungan majunya pembangunan Pluit dengan calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ia mempertanyakan siapa saja penghuni Pluit yang dianggap mampu membeli rumah megah. Lalu dibandingkan lagi dengan kontrasnya kawasan Jakarta lainnya.

Ingat suku2 Aborigin Australia? Suku asli sana? Mrk ditempatkan di Taman Nasional Kakadu; sbg habitat yg bisa dikendalikan kaum kulit putih

Begitu jg di Jkt; suku2 Aboriginnya ditempatkan di Taman2 Nasional yg bernama Rumah2 Susun. Mrk kehilangan budaya, pekerjaan, gang senggol

Atas cuitan-cuitan Indra tersebut, Budi merasa mengarah pada provokasi. Menurutnya, Indra mungkin memang punya pandangannya sendiri. Tapi setidaknya dari cuitan tersebut itulah pandangannya. Ia pun melaporkan Budi atas dasar Surat Edaran Kapolri tentang penanganan ujaran kebencian atau hate speech dan Pasal 28 ayat 2 UU ITE.

"Benar laporan kami ditolak karena penyidik menganggap ini bukan serius. justru menurut bukti yang kami ajukan, ini serius. Karena takutnya banyak hal-hal yang seperti ini dianggap tidak serius oleh penyidik," kata Budi.

Saat ditanya apakah akan melaporkan kasus ini dalam ranah perdata seperti anjuran polisi, ia mengaku belum memutuskannya. Sebab masih akan dibicarakan lebih dulu dengan timnya. "Kita bicarakan dulu dengan teman-teman. Apa langkah-langkahnya kita belum tahu," kata Budi.

Menanggapi adanya percobaan pelaporan yang ditolak kepolisian itu, Indra hanya mencuit sejumlah sindiran. Menurutnya, banyak relawan Ahok yang kerap menyerang lawan dengan twit yang lebih pedas darinya, tapi pihak-pihak yang dikritik tidak pernah memperkarakan ke kepolisian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya