Pilkada Jakarta 2017

Jelang Penetapan, Pendukung Agus-Silvi Gelar Zikir

Politikus PPP Abraham Lunggana bersama AHY-Sylviana.
Sumber :
  • VIVA.co.id/twitter

VIVA.co.id - Pendukung pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyoho (AHY)–Sylviana Murni, menggelar zikir bersama di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta, Senin, 24 Oktober 2016.

Darmizal Sebut Somasi SBY Tidak Memiliki Dasar Hukum

Para pendukung yang menamakan diri dengan Gerakan Agus-Sylvi (GAS) ini terpantau sejak pukul 06.00 WIB sudah mulai memadati ruang utama Masjid Agung Sunda Kelapa dengan seragam serba putih dan mayoritas adalah ibu-ibu jemaah majelis taklim di wilayah DKI Jakarta.

Menurut inisiator Gerakan Agus-Sylvi, Okke Rajasa, kegiatan zikir itu sebagai bentuk dukungan moral dan spiritual yang bertujuan untuk mendoakan Agus-Silvi di Pilkada DKI. Selain itu juga untuk menyambut detik-detik pengumuman pasangan calon secara resmi oleh KPU DKI Jakarta.

Siap Hadapi Demokrat, Prof Yusuf Henuk: Tidak Ada Bahasa Menghina

Dalam kegiatan itu, hadir pula mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono. Ibu Ani, sapaan akrab Ani Yudhoyono, meminta doa dan restu agar proses pencalonan AHY mendapatkan kemudahaan.

"Sebagai seorang ibu, saya atas nama Agus ingin meminta doa dan restu dari ibu-ibu jemaah sekalian, untuk anak saya (AHY) yang saat ini maju sebagai calon gubernur," katanya seperti dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id.

Curhat AHY yang Jadi Korban Hoax Lantaran Demokrat Tolak UU Ciptaker

Sylviana Murni juga turut membaur di tengah-tengah jemaah. Dalam pidatonya, Sylvi mengutarakan niatnya terus untuk mengabdikan diri bagi Jakarta.

Ia juga mengkritik kebijakan pemerintah DKI saat ini yang dirasa semakin menghilangkan nilai-nilai agama dari dunia pendidikan, seperti larangan menggunakan jilbab dan larangan memotong hewan kurban di sekolah.

Di samping itu, sebagai calon yang merepresentasikan kelompok perempuan, Sylvia mengajak kepada seluruh kaum perempuan untuk bersama menata Jakarta. Baginya, perempuan memiliki peran yang sangat besar dalam melakukan perubahan.

Tidak hanya itu, pihaknya juga dengan tegas mengingatkan bahwa sebagai perempuan tidak boleh lupa kewajibannya dalam wilayah domestik (rumah tangga).

"Sehebat apapun perempuan, ia harus bisa masak, bisa mencuci, dan bisa mengurus pekerjaan rumah tangga," katanya.

Selain para tokoh di atas, dalam acara itu hadir pula ketua Persatuan Istri Anggota (PIA) DPR Fraksi Partai Demokrat Alya Yudhoyono dan pimpinan Majelis ad-dzikra Ustadz Arifin Ilham (UL). (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya