- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berpamitan ke Presiden RI Joko Widodo. Ini terkait posisinya sebagai kandidat petahana di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017, dan harus meninggalkan jabatannya selama empat bulan mulai Jumat, 28 Oktober 2016.
Sesuai ketentuan dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016, dasar hukum Pilkada serentak 2017, kandidat petahana harus mengambil cuti selama masa kampanye.
Menurut Ahok, ia akan menyerahkan jabatannya secara seremoni kepada Pelaksana Tugas (plt) yang ditunjuk Menteri Dalam Negeri pada Rabu, 26 Oktober 2016.
"Tadi ke Istana permisi. Rabu kan sudah serah terima (jabatan kepala daerah), dengan Mendagri," ujar Ahok di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Senin, 24 Oktober 2016.
Sebelumnya diberitakan, Ahok yang tengah memimpin rapat Dewan Pengupahan DKI, mendadak meninggalkan rapat yang bertujuan membahas rekomendasi besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2017.
Ahok baru mengikuti rapat selama 15 menit. Seorang ajudan, memberi tahu bahwa ia dipanggil Presiden RI Joko Widodo. "Tuh, saya dipanggil ke Istana," ujar Ahok di Balai Kota.
Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas
Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, datang ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Jumat, 26 April 2024. Menteri Luar Ne
