Pelaku Penyerangan Polisi Pernah Nyantri di Ciamis

Pelaku penyerangan polisi di Pos Polisi Yuppentek, Tangerang Kota, Kamis, 20 Oktober 2016.
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Pelaku serangan ke pos polisi di Kota Tangerang, Banten, Sultan Azianzah, diketahui pernah pergi berguru di sebuah pondok pesantren di Ciamis, Jawa Barat. Hal ini terungkap setelah aparat memeriksa rekam jejaknya selama satu tahun terakhir.

Tangkap Anggota KKB, Pos Satgas Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya Papua Ditembaki

Sultan pergi ke pesantren itu sekitar Oktober 2015 atas keinginan pribadi. Saat itu, keluarganya mencari-cari Sultan karena sudah merasakan ada kejanggalan terhadap perilakunya.

"Keluarga sudah merasakan kelainan yang bersangutan, ini terbukti dari kunjungan orangtua di Ciamis untuk menyelamatkan dia agar tidak ikut kelompok radikal," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Boy Rafli Amar, saat berbincang dengan tvOne, Kamis, 20 Oktober 2016.

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

Setelah diketahui keberadaannya, keluarga meminta agar Kepolisian setempat mengamankan Sultan sehingga bisa di bawa pulang. "Saat diamankan, di Polsek Cisaga dia melarikan diri. Kemudian diamankan lagi dan lari kembali," ujar Boy.

Keluarga memang sudah mengkhawatirkan Sultan, karena sebelumnya merasa dia sudah terpengaruh ajaran kelompok radikal, dari beragam informasi yang tersebar di media sosial maupun internet.

Geng Bersenjata di Ekuador Tembak Mati 7 Warga yang Main Voli

"Ada suatu pengaruh dalam diri anak muda ini yang sepertinya terpengaruh dengan kelompok radikal. Dia gemar mencari di media sosial," ujar Boy menjelaskan.

Agar Sultan tak masuk lebih dalam ke jaringan kelompok radikal, keluarga berusaha menjauhkannya dari pesantren di Ciamis itu. Apalagi sebelumnya sudah ada ustaz di Cisaga yang menyatakan dukungan pada kelompok radikal ISIS.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya