- viva.co.id/Bobby Agung Prasetyo
VIVA.co.id – SA (21), pelaku penyerangan polisi di Pos Lalu Lintas Jalan Perintis Kemerdekaan, Kawasan Pendidikan Yuppentek, Cikokol, Tangerang Kota, Kamis, 20 Oktober 2016 pagi tadi, dikenal warga sebagai anak yang tertutup dan kurang bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Yang saya tahu, orangnya pendiam dan jarang bergaul juga. Saya malah lebih kenal sama bapaknya dari pada anaknya," ujar Arianto, warga sekitar.
Ia menjelaskan bahwa keluarga dari pelaku bukanlah penduduk asli daerah sini, melainkan pendatang. "Kurang lebih baru-baru ini mereka di sini, bukan penduduk asli setempat. Sebelumnya sih setahu saya mereka tinggal di Jakarta. Bapaknya asli dari Palembang, ibunya kalau tidak salah Padang," kata Arianto lagi.
Dalam aksi penyerangan itu, SA melukai tiga anggota kepolisian yakni Kapolsek Tangerang Kota Komisaris Polisi Effendi, Kepala Unit (Kanit) Dalmas Restro Tangerang Kota Iptu Bambang Haryadi, anggota Satlantas Polsek Benteng Bripka Sukardi.
Laporan: Bobby Agung Prasetyo
3 Militan Perempuan Sadis di Dunia, Ada yang Meledakkan Dirinya Sendiri
Bukan hanya pria, Militan Perempuan juga sanggup melakukan aksi-aksi yang sangat sadis. Dari mulai melakukan aksi bom bunh diri, mengorganisir serangan, hingga penyiksaan
