VIVA.co.id – Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono menemui forum Rukun Tetangga/Rukun Warga (RT/RW) se-Kelurahan Cempaka Putih Timur Jakarta, Rabu 19 Oktober 2016. Dalam pertemuan itu, forum RT/RW mengeluhkan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melaporkan kondisi maupun kegiatan wilayah melalui aplikasi Qlue.
Ketua RW 01 Cempaka Putih Timur, M Irfan mengungkapkan kebijakan Qlue mengakibatkan biaya operasional atau BOP para RT dan RW tak diterima dengan utuh. Hal itu lantaran banyak yang tidak mencapai target yang ditentukan pemerintah daerah.
"Sehari harus tiga foto kegiatan, kalau sebulan berarti mesti 90 foto. Kalau tidak sampai kita enggak dapat BOP cuma dapat Rp70 ribu, cuma ganti uang pulsa saja," kata Irfan.
Ia mengharapkan, Agus bisa mengkaji kembali kebijakan Qlue jika terpilih menjadi Gubernur DKI periode 2017-2022. Sebab kebijakan itu dinilai mengecewakan. "Kami berharap Mas Agus bisa meninjau pelaporan melalui Qlue, namun kalau bisa hal itu dihapuskan," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, bakal calon gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono mengaku bakal mengkaji kebijakan pelaporan kondisi melalui aplikasi Qlue. Oleh karena itu ia meminta doa restu dan dukungan untuk memenangkan pertarungan di Pilkada DKI 2017 mendatang.
"Saya mohon doa restu dan spirit. Tentu kita semua ingin mewujudkan masyarakat semakin maju, aman dan sejahtera," katanya.