Penyebab Antrean Truk Bantar Gebang Versi Dinas Kebersihan

Rombongan truk sampah ke Bantar Gebang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mencurigai pengelola Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, membuang sampah di aliran Sungai Ciliwung.

Teknologi Pengolahan Sampah RDF Dikritik, Riskan Diterapkan di Jakarta

Ahok mengatakan, kecurigaannya itu muncul, karena terjadi antrean panjang truk pengangkut sampah asal Jakarta di Bantar Gebang, setelah pengelola terdahulu tak lagi diberikan wewenang oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta untuk mengelola TPST itu.

Menanggapi apa yang dikatakan Ahok itu, Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim, mengatakan ada beberapa contoh penyebab terjadinya antrean truk di Bantar Gebang. Pertama karena faktor cuaca hujan lebat belakangan ini misalnya.

Disentil Jokowi soal ITF Sunter, Heru Budi Malah Pamer Pengolahan Sampah Anies di Bantargebang

Jika terjadi hujan lebat, otomatis pembuangan sampah bisa terhenti sementara waktu. "Itu bisa terkendala karena kita takut longsor. Ini pasti kita ada setop sedikit," kata Ali, di kantor Dinas Kebersihan DKI Jakarta, di Cililitan, Jakarta Timur, Selasa 18 Oktober 2016

Selain itu, menurutnya, terjadi konsentrasi pembuangan dalam suatu waktu. Untuk mencegah hal itu, Dinsih DKI membagi waktu pembuangan mulai pagi, siang, sore dan malam ke Bantar Gebang.

Bangun Pengelolaan Sampah di Bantargebang, Ini Harapan Anies

"Nah, jadi ada jeda ini yang memang kita atur supaya peak hour pembuangan itu jangan tertumpuk di siang hari saja. Kalau begitu pasti akan menumpuk," kata Ali.

Penyebab antrean truk lainnya menurut Ali, adalah saat truk sampah mengisi bahan bakar minyak (BBM). Saat ini ada sekitar 1.200 truk sampah yang beroperasi. Saat melakukan pengisian BBM, kadang bisa menimbulkan antrean.

Menurut Ali, jajarannya belum menemukan adanya pihak yang sengaja membuat antrean truk di Bantar Gebang. Ali mengatakan, dahulu memang ada pungutan liar yang menyebabkan antrean truk. "Tapi semenjak kita take over (ambil alih), sudah enggak ada," kata Ali

Termasuk dugaan adanya pihak yang ingin mengembalikan pengelolaan Bantar Gebang kepada pihak swasta. Ali menegaskan sekarang Dinsih DKI mengelola sepenuhnya sampah di  TPST Bantar Gebang tanpa pihak ketiga lagi.

"Tetapi selalu kita antisipasi jangan sampai ada pihak-pihak yang sengaja ingin menimbulkan permasalahan di TPST ini. Mungkin ada pihak yang kurang berkenan dengan pengambil alihan ini. Tapi sejauh ini di dalam TPST tidak ada," ujar Ali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya