Pilkada Jakarta 2017

Ajarkan Kelola Keuangan, Sandiaga Cerita Rintis Usahanya

Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad

VIVA.co.id – Bakal calon wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno memberikan pelatihan pengelolaan keuangan kepada ibu-ibu pelaku usaha kecil menengah (UKM) di kawasan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Oktober 2016.

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

Pelatihan pengelolaan keuangan dilakukan oleh lembaga Indonesia Setara Foundation (ISF), salah satu lembaga yang didirikan oleh Sandiaga Uno.

Sandiaga menceritakan awal mulai merintis dunia usaha. Berawal dari  Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dialami Sandiaga di tempatnya bekerja. Hal itu tidak membuat dia putus asa. Sandiaga lantas mulai merintis usaha sendiri di bidang keuangan.

Sandiaga Sarankan Khofifah-Risma 'Tidak Berpolitik' untuk Lawan Corona

Dengan semangat, keikhlasan, tekad dan pengelolan keuangan yang bagus, Sandiaga berhasil merintis usahanya. Dari awal hanya memiliki tiga karyawan hingga saat ini sudah mencapai puluhan ribu karyawan.

"Alhamdulillah lama-lama besar hingga saat ini kurang lebih 50 ribu karyawan. Alhamdulillah," kata Sandiaga di kawasan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Sebar Lokasi CFD, Sandiaga Sebut Kebijakan Tepat

Sandiaga menyebutkan, salah satu kunci dalam merintis usaha adalah pengelolaan keuangan yang baik, sehingga antara pemasukan dan pengeluaran tidak terjadi ketimpangan yang menyebabkan usaha gulung tikar. "Di dalam bisnis dan usaha yang paling penting adalah pengelolaan keuangan," ujarnya.

Sandiaga lantas memberikan masukan kepada puluhan ibu tersebut untuk bisa mengelola usaha dengan tetap memperhatikan pengelolaan keuangan. Meskipun dalam kondisi harga kebutuhan bahan pokok mahal, kata dia, para ibu bisa tetap menabung. Hal itu semua tergantung pada pengelolaan keuangan.

Menurut Sandi, ibu-ibu merupakan orang yang piawai dalam mengelola dan mengatur keuangan. Sebab, selain mengatur urusan rumah tangga, ibu juga harus mengurus anak dan suami. "Pengeluaran dan pemasukan harus seimbang supaya enggak tekor," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya