Pilkada DKI 2017

Calon Gubernur dan Wagub DKI Dikawal Lebih dari 30 Polisi

Brimob dan Gegana menjaga lokasi kedatangan Ahok.
Sumber :
  • Ade Alfath - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Setiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang berlaga di Pilkada DKI Jakarta 2017 akan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian bila ditetapkan menjadi peserta secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum DKI. Wakil Kepala Polisi Daerah Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana, mengatakan lebih dari 20 personel kepolisian akan ditugaskan untuk mengawal setiap pasangan calon peserta Pilkada DKI.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

"Polisi sudah menyiapkan pola-pola pengamanan. Termasuk pengamanan calon kepala daerah begitu ditetapkan. Pengamanan melekat. Cukup banyak, setiap calon bisa lebih dari 20-30 orang," kata Suntana di Polda Metro Jaya, 18 Oktober 2016.

Meski demikian, jumlah pengamanan itu juga akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan.
"Tergantung kerawanan masing-masing. Tapi, setiap calon mendapat porsi yang sama. Kita tidak membeda-bedakan satu dengan yang lain. Karena menyangkut prosedur tetap yang harus dijalankan," ujar dia.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Suntana mengatakan, pihaknya juga telah mendatangi masing-masing pasangan calon untuk menawarkan konsep dan model pengamanan yang akan dilakukan.

"Polisi sudah datang kepada para calon untuk menawarkan konsep dan formasi pengamanan, baik di rumah kediaman, di jalan dan pada saat kegiatan. Itu prosedur tetap yang harus dijalankan kepolisian," kata Suntana.

Komjen Dharma Pongrekun Konsultasi Syarat Cagub Perseorangan ke KPU DKI

Pengamanan a akan dilakukan sampai Pilkada berakhir. Usai itu, aparat kepolisian yang mendampingi pasangan calon akan ditarik kembali ke satuan pasukannya.

"Pengawalan dimulai dari proses penetapan calon sampai Pilkada DKI berakhir. Begitu berakhir petugas kepolisian akan ditarik seperti biasa," ujar dia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya