Tugas Khusus Lulung dari Djan Faridz

Politikus PPP Abraham Lunggana bersama AHY-Sylviana.
Sumber :
  • VIVA.co.id/twitter

VIVA.co.id – Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lulung Lunggana atau sering di sapa haji Lulung tidak hadir dalam penandatanganan kontrak politik dukungan PPP kubu Djan Fariz kepada pasangan Ahok-Djarot. Lulung sendiri selama ini selalu menyerukan menolak untuk mendukung Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta. 

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Djan Farid menolak jika ketidakhadiran Lulung sebagai pembangkangan terhadap DPP. Menurut Djan, ia tengah memberi tugas khusus bagi Lulung.

"Begini, Pak Haji Lulung itu, kita pengen beliau menjaga hubungan baik dengan yang lain-lain. Jadi kalau ada gerakan dari mereka itu kita tahu lebih dulu. Bagus itu Lulung," kata Djan di kantor DPP PPP, Jakarta, Senin 17 Oktober 2016.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Namun, Djan menolak apabila Lulung dibiarkan mendukung calon lain selain Ahok-Djarot yang telah di putuskan DPP PPP hasil muktamar Jakarta. Karena sebelumnya, Lulung dikabarkan bertemu SBY dan memberikan dukungan pada pasangan Agus-Sylvi.

"Enggak, bukan mendukung. Beliau diizinkan untuk berhubungan dengan calon-calon lain. Supaya kita mendapatkan informasi yang lebih dahulu. Sehingga tidak terjadi adu domba di antara para calon. Mencegah," ujarnya.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

Djan memastikan tidak akan memberi sanksi pada Lulung atas semua perbedaan sikap dengan DPP selama ini.

"Enggak ada (sanksi). Dia baik kok. Jadi juru bicara DPP, bagus dong. Jadi kita tidak pernah ada lagi saling fitnah. Itu yang kita mau cegah," kata Djan.

Mantan menteri perumahan rakyat ini juga membantah bila dikubunya ada perpecahan dalam mendukung Ahok-Jarot. Sehingga dukungan menjadi tidak bulat. "Satu suara lho," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya