- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id – Kehadiran mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais dalam unjuk rasa organisasi masyarakat (ormas) di depan kantor Bareskrim Mabes Polri dan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2016 lalu dinilai bisa menggerus suara pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Amien Rais bisa untuk mendongkrak atau menggerus suara Agus, tergantung siapa objeknya dan siapa targetnya," kata Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu, 16 Oktober 2016.
Ia merasa bahwa kehadiran Amien, bisa pengaruhi suara kandidat bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang diusung PAN bersama dengan Partai Demokrat, PPP dan PKB.
"Kalau bagi anti Amien pasti bisa menggerus, tapi kalau Amien Rais sebagai representasi suara mayoritas atau sosok yang mewakili mayoritas Islam saya kira berdampak positif," kata dia menambahkan.
Jadi, kata Pangi, masalah figur Amien Rais saat hadir unjuk rasa, Jumat, 14 Oktober 2016 lalu, tergantung siapa yang memilih dahulu. Misalnya, jika yanh memilih itu anti Ahok (Basuki T Purnama) tentu bisa menaikkan rating pasangan Agus-Sylvi, karena menjadi insentif elektoral bagi Agus-Sylvi.
"Tapi bagi yang anti Amien Rais tentu berbeda ya hasilnya. Kalau yang anti Amien Rais tentu ya bisa mengganggu elektabilitasnya Agus-Sylvi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sosok mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais sempat hadir dalam unjuk rasa yang dilakukan massa dari beberapa organisasi masyarakat (ormas), Jumat, 14 Oktober 2016 siang.
Amien Rais sempat menaiki mobil komando tempat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab berorasi. Dalam orasinya, Amien minta agar aparat penegak hukum segera meneruskan proses hukum terhadap dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.
"Ahok harus diproses hukum," kata Amien dari atas mobil komando.
