- VIVA.co.id/ Avra Augesty.
VIVA.co.id – Aksi demonstrasi besar-besaran di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat, 14 Oktober 2016, kemarin, meninggalkan sejumlah masalah. Di antaranya ialah kerusakan taman kota yang letaknya tepat berada di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Saat itu, massa dari gabungan 55 ormas memadati Jalan Medan Merdeka. Mereka memprotes tindakan Gubernur DKI Jakarta yang juga bakal calon Gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang membicarakan soal memilih atau tidak memilih dirinya dengan mengutip-ngutip surat Al Maidah ayat 51.
Untuk menanggulangi kerusakan taman kota, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, pagi ini, Minggu, 16 Oktober 2016, mengadakan tanam pohon bersama di taman kota depan Balai Kota DKI Jakarta dengan tim relawan Ahok-Djarot dan sejumlah komunitas di Jakarta.
Anto, salah seorang relawan dari Guru Bantu Jakarta menyayangkan hal ini karena mereka yang berdemo tidak memperhatikan hal kecil.
"Sayang saja, mereka tidak memperhatikan hal kecil seperti ini. Mereka seperti tidak mencintai keindahan." ujar pria berusia 48 tahun ini.
Sedangkan, Djarot tidak mempermasalahkan anggaran yang digunakan untuk membenahi taman kota.
"Saya sama sekali tidak tahu berapa jumlah biayanya, yang penting taman kota kembali indah lagi," kata Djarot yang ditemui wartawan usai tanam pohon.
Laporan: Avra Augesty