- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id – Belasan botol air mineral menghujani aparat kepolisian dan wartawan yang berada di balik pagar Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Oktober 2016.
Botol-botol dilemparkan massa Front Pembela Islam (FPI) dan organisasi masyarakat (ormas) Islam lainnya yang berunjuk rasa di lokasi itu.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, massa tiba pada pukul 13.50 WIB. Namun, mereka tak melakukan apa-apa dan sekadar berkumpul sambil sesekali berteriak 'Tangkap Ahok!'.
Massa baru mulai bergerak pada pukul 15.00 WIB. Saat itu, mobil orasi yang ditumpangi imam besar FPI Habib Rizieq Shihab memasuki Jalan Medan Merdeka Selatan.
Sejumlah orang yang mengenakan pakaian serupa Habib Rizieq terlihat berjalan ke depan gerbang Balai Kota. Massa membukakan jalan untuk mereka. Mereka kemudian meminta gerbang Balai Kota dibuka. "Buka, buka, buka gerbangnya!," ujar mereka.
Karena situasi memanas, aparat kepolisian yang berada di halaman Balai Kota kembali menyalakan lagu puji-pujian 'Asmaul Husna' yang sebelumnya sudah sempat dimainkan.
Namun, massa meminta lagu tersebut disetop lantaran volume lagu terlampau keras. "Matikan, matikan," ujar mereka.
Polisi malah semakin meninggikan volumenya. Massa pun melempar-lemparkan botol air mineral ke arah mobil yang membawa pengeras suara. Lemparan itu, selain mengenai mobil, juga mengenai sejumlah wartawan dan aparat polisi.
Polisi kemudian mematikan lagu tersebut. Situasi kembali tenang dan Habib Rizieq dari atas mobilnya memulai orasinya.
