Sampaikan Pernyataan Publik, Ahok Tak Mau Pakai Juru Bicara

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak setuju dengan usulan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) supaya dia menggunakan seorang juru bicara untuk menyampaikan pernyataan publik.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Ahok, sapaan akrab Basuki, berpandangan, publik termasuk wartawan, akan lebih suka jika ia sendiri yang menyampaikan pernyataan-pernyataannya dan  tidak diwakili juru bicara.

Ahok malah balik bertanya kepada wartawan. "Sekarang saya tanya sama kalian (wartawan), kalian lebih suka (saya) pakai juru bicara, atau aku (langsung) yang (melayani) door stop?" ujarnya di Balai Kota DKI, Jumat, 14 Oktober 2016.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno

Wartawan kompak menjawab lebih senang pertanyaannya dijawab langsung oleh Ahok. Lantaran itu, Ahok beranggapan dia tidak memerlukan seorang juru bicara.

Ahok berkelakar, penggunaan juru bicara malah akan menimbulkan ketidaksetujuan pada masyarakat. Daripada memilih seorang birokrat atau politisi untuk menjadi juru bicara, Ahok lebih ingin artis Sophia Latjuba menjadi juru bicaranya.

Andri Arief Kritisi Luhut soal Pendukung Demokrat Minta Pemilu Ditunda

Saat ini, Sophia merupakan juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. "Nanti kalau aku pakai juru bicara Sophia Latjuba, kalian ribut lagi," ujar Ahok.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Hendrawan Supratikno menilai, Ahok memiliki beban kerja yang berat sebagai kepala daerah. Untuk itu, menurut anggota Komisi XI DPR ini, akan menjadi baik jika Ahok memiliki seorang juru bicara. Ahok pun dinilai bisa fokus kepada pekerjaannya.

"Ada baiknya punya juru bicara," ujar Hendrawan, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis, 13 Oktober 2016.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya