Dugaan Penistaan Agama

Pemuda Muhammadiyah Enggan Cabut Laporan Soal Ahok

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • repro

VIVA.co.id – Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah meminta polisi tetap mengusut tuntas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mereka tak berniat untuk mencabut laporan yang sudah diajukan ke kepolisian.

6 Perguruan Pencak Silat Indonesia Tersebar di Dunia, Ada Muhammadiyah

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, hal itu dilakukan untuk menimbulkan efek jera. "Kami akan kawal sampai tuntas terkait ucapan Ahok yang kami anggap melakukan penistaan terhadap agama yang mengancam keberagaman," katanya di Gedung PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Oktober 2016.

Menurutnya, langkah ini jauh lebih adil daripada mendiamkan kasus ini. Jika kasus ini diusut sampai tuntas, lanjut dia, kemarahan publik akan mereda dengan sendirinya.

Menteri Muhadjir: Idul Fitri Tahun Ini Hampir Bisa Dipastikan Jatuh pada 10 April

Meski enggan mencabut laporan, Dahnil menegaskan, pihaknya akan tetap memaafkan Ahok atas ucapannya yang dianggap menghina surat Al Maidah ayat 51 tersebut. "Memaafkan pasti, tapi proses hukum harus terus berlanjut," ujarnya.

Menurut Dahnil, apa yang dilakukan Ahok itu sudah menyakiti perasaan umat Islam di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan adanya pelaporan terhadap Ahok di sejumlah daerah. "Itu simbol bahwa kemarahan, kekecewaan terhadap ucapan Ahok sudah jadi fenomena dan fakta yang jamak," ujarnya.

Muhammadiyah Dorong MK Bekerja Lebih Profesional Adili Sengketa Pemilu

Sebelumnya, dua organisasi dari Muhammadiyah melaporkan dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok ke Polda Metro Jaya. Keduanya melaporkan di hari yang sama yaitu, Jumat, 7 Oktober 2016.

Ahok telah meminta maaf terkait pernyataannya yang berisi tafsiran tentang ayat 51 surat Al Maidah. Pernyataan yang berisi tafsiran terhadap surat yang ada di Alquran, kitab suci umat Islam, ia sampaikan saat berdialog dengan warga Kepulauan Seribu, Selasa, 27 September 2016.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim

Dedie Rachim Kabarkan Idul Fitri Tingkat Kota Bogor Digelar Bersamaan 10 April

Meski Kementerian Agama belum mengumumkan Idul Fitri hijriah, Wakil Wali Kota Bogor mengabarkan Idul Fitri 1445 Hijriah di Kota Bogor akan digelar bersamaan.

img_title
VIVA.co.id
3 April 2024