- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menargetkan titik banjir akan berkurang signifikan 2018. Ahok sapaan Basuki mengatakan, akan terus melakukan normalisasi sungai, termasuk di wilayah bantaran yang kerap dihuni bangunan liar.
Namun, dia belum bisa menormalisasi semua sungai karena rumah susun (rusun) yang tersedia saat ini belum cukup untuk merelokasi seluruh warga yang tinggal di bantaran sungai.
"Saya kira butuh 2018 (kurangi banjir) karena rusun belum siap," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2016.
Oleh karena itu, kata Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah gencar melakukan pembangunan rusun di berbagai tempat. Mereka yang terkena dampak normalisasi, akan.direlokasi ke rusun.
"Saya enggak mungkin tega mindahin orang dari sungai kalau enggak siap rusun. Kalau siap rusun saya dorong," katanya.
Sebelumnya, Ahok juga mengklaim, tingginya debit air yang dikirim dari Bendung Katulampa, tidak akan menjadi ancaman lagi bagi Jakarta. "Kiriman air Katulampa sudah bukan ancaman lagi buat DKI sekarang," ujar Ahok.
Pemprov DKI telah mengatur pintu air Manggarai mengalirkan air ke Kanal Banjir Barat (KBB) dan Ciliwung Lama. Hal itu membuat limpahan air terbagi rata. Tak ada lagi limpahan yang meluap yang mengakibatkan banjir di daerah yang dilintasi aliran air.