- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id – Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni yang berpasangan dengan, Agus Harimurti Yudhoyono memberi catatan terkait reklamasi Teluk Jakarta. Di mana menurutnya keterlibatan aktif masyarakat sangat minim, sehingga reklamasi mendapat penolakan warga.
"Seharusnya melibatkan partisipasi aktif publik. Kajian yang dipakai harusnya kajian orang Indonesia, bukan kajian orang Belanda seperti yang terjadi saat ini," kata Sylviana di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu 8 Oktober 2016.
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini menjelaskan untuk membuat sebuah program seorang pemimpin perlu mendapat dukungan dan partisipasi penuh dari unsur pemerintah (pusat dan daerah), pihak swasta, dan masyarakat sendiri.
"Saya sudah 31 tahun menyelami soal itu. Saya juga telah melihat cara-cara pemimpin yang luar biasa selama bertugas," ucapnya.
Selain itu menurutnya pemimpin yang baik adalah orang yang mau turun langsung menemui warga dan melakukan tatap muka secara rutin. Sesibuk apa pun seorang pemimpin harus bisa menyisihkan waktu untuk itu.
"Kan ada waktu 24 jam dalam sehari, itu bisa diatur dan dimanfaatkan. Bukan hanya lihat kondisi lapangan di kantor dan secara digital saja," ujarnya.
Sylviana yakin bila pemimpin mau berkomunikasi dengan warganya dan pihak lain seperti swasta semua permasalahan bisa diselesaikan termasuk, masalah reklamasi Teluk Jakarta.
"Masalah apa pun, pasti ada solusinya kalau mau dibicarakan satu sama lain. Saya rasa, tidak ada yang tidak mungkin di Jakarta ini," katanya.
