Jasad Bayi Dimutilasi Ibunya Dimakamkan Tengah Malam

Suasana di lokasi mutilasi bayi di Cengkareng, Jakarta Barat.
Sumber :
  • Raudhatul Zannah - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Jasad bayi laki-laki berumur satu tahun yang dibunuh dan dimutilasi ibu kandungnya di Cengkareng, Jakarta Barat,  sudah dimakamkan keluarga. Jasad dimakamkan saat tengah malam kemarin, Senin 3 Oktober 2016.

Wanita Umur 80 Tahun Dimutilasi, Diduga oleh Anak Kandung

Jasad bayi pasangan suami istri, Aipda Denny Siregar dan Mutmainah tersebut, dimakamkan pukul 23.30 WIB. Jasad dikebumikan keluarga di TPU Gadog, Kedoya, Jakarta Barat.

Pemakaman jasad bayi terpaksa dilakukan tengah malam usai ditemukan terbujur di kasur rumah kontrakan orangtuanya, Minggu 2 Oktober 2016, jasad bayi bernama Arjuna itu diperiksa tim forensik di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Gadis 16 Tahun Dimutilasi Setelah Meminta Gaji ke Atasannya

"Iya semalam (dimakamkan), langsung dari RS. Polri sekitar jam 23.30 WIB," kata Wahid, kakak kandung Mutmainah di rumahnya, Selasa, 4 Oktober 2016.

Menurut Wahid, jasad bayi itu, dimakamkan  keluarga dari pihak suami Mutmainah. Bahkan, keluarga Denny juga yang mengambil jasad bayi di RS Polri untuk dibawa pulang.

Anak Gorok Leher Ibu Kandung hingga Putus

"Saya juga semalam nanya ke pihak Mabes Polri, Arjuna bagaimana? Sudah diambil Pak, dari RS kabarnya sudah langsung dikain kafan, disalati, kemudian dikebumikan di TPU Gadog, Kedoya'," kata Wahid menuturkan pembicaraan dengan seorang petugas di rumah sakit tersebut.

Karena itulah, hingga kini keluarga Mutmainah pun masih belum mengetahui persis posisi makam Arjuna. Pihaknya juga belum ada rencana untuk mengunjungi makam tersebut.

"Kami (pihak keluarga Mutmainah) masih menunggu suasana reda dulu. Karena masih sama-sama panas kan, nanti malah tidak enak," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mutmainah membunuh bayinya di dalam rumah kontrakan saat suaminya tengah bertugas di provos Polda Metro Jaya. Diduga, Mutmainah membunuh Arjuna karena kesal, selama dua hari suaminya tak pulang-pulang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya