Usut Padepokan Satrio Aji, Polisi Libatkan MUI

Kapolresta Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan menunjukkan barang bukti pembunuhan dua pria di Depok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Tim penyidik Polres Kota Depok akan melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menyelidiki dugaan ajaran dan ilmu gaib AH alias Aji, pemimpin Padepokan Satrio Aji. 

Penemuan Kerangka Manusia Pakai Sarung dan Peci Bikin Geger Pendaki Gunung Slamet

"Segera akan kami koordinasikan ke MUI apakah ini ada unsur sesatnya atau tidak. Kami juga akan memeriksa kejiwaan tersangka,” kata Kapolresta Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan kepada wartawan, Selasa, 4 Oktober 2016.

Polisi telah menetapkan AH sebagai tersangka kasus pembunuhan dua pemuda di Limo, Depok. Dari hasil penyelidikan sementara, kata Harry, aksi yang dilakukan tersangka adalah modus penipuan.

Geger Temuan Mayat Pria Mengambang di Kolong Tol Ancol, Begini Kecurigaan Polisi

“Itu kan dia sudah mengaku, katanya dapat alat-alat (gaib) itu ternyata beli di kawasan Jatinegara. Terus bisa keluar asap dan sebagainya dia pelajari dari trik sulap," ujarnya. 

"Namun itu kan baru keterangan sementara, nanti akan kami dalami lagi, termasuk ajaran apa yang diberikan ke pengikutnya,” Harry menambahkan.

Penjual Kopi Temukan Jasad Wanita Tanpa Kepala di Tangerang

Di tempat terpisah, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengaku kaget dengan kasus yang ditemukan di wilayahnya. “Ini tentu sangat mengejutkan kami. Fenomena seperti ini harus segera diwaspadai jangan sampai ada korban-korban lainnya yang terjerat kasus serupa,” katanya.

Pradi mengimbau warga Depok untuk tidak terpengaruh dengan iming-iming harta dengan cara instan. “Jangan percayalah dengan yang begitu, jika ingin sukses (kaya) harus ada proses usaha yang benar. Terkait kasus ini, saya pun akan segera memerintahkan jajaran RT dan RW agar lebih peka terhadap perkumpulan yang mencurigakan,” ujarnya.  

Sebelumnya, dua pria ditemukan tak bernyawa di kawasan Limo, Depok, Sabtu pagi, 1 Oktober 2016. Korban pertama diketahui bernama Ahmad Sanusi (20), warga Jalan Lubang Buaya, RT 06/05, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Dia ditemukan dalam kondisi miring di dalam parit, di Jalan Makam Kopo RT 09/09, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Depok.

Sedangkan korban lainnya diketahui bernama Shendy Eko Budianto (29), beralamat di Jalan Pencil, RT 02/03 Desa Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Jawa Tengah. Jasad Shendy ditemukan di dalam kali di Jalan Pertanian Raya, RT 05/04, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok. Jenazahnya ditemukan tak jauh dari lokasi ditemukannya jasad Ahmad.  (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya