Ahok Minta Anies Cari Siapa Pembersih Kali Jakarta di Google

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta bakal calon Gubernur DKI, Anies Baswedan, melakukan pencarian siapa Gubernur DKI yang berjasa membuat sungai-sungai di Jakarta bersih, menggunakan mesin pencari Google.

Google Pecat 28 Karyawan Setelah Protes Terhadap Kontrak dengan Pemerintah Israel

Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, pencarian di Google akan menunjukkan bakal cagub yang berpasangan dengan Sandiaga Uno itu salah. Anies sebelumnya sempat menyatakan bersihnya sungai-sungai di Jakarta saat ini adalah berkat jasa mantan Gubernur DKI, Fauzi Bowo.

"Sebenarnya Pak Anies kalau mau lebih rajin, cari di Google saja. Ada orang kirim ke saya, kan iseng begitu ya (memasukkan kata kunci) 'sungai di Jakarta bersih karena Foke' langsung ditulis (kata kunci pencarian berubah menjadi) 'sungai bersih karena Ahok'. Itu Google lho," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 3 Oktober 2016.

Google Plans to Charge for AI-powered Search Engine

Ahok mengatakan, pernyataan Anies yang menyebut sungai menjadi bersih berkat jasa Foke adalah salah. Dalam pernyataannya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan Foke menginisiasi program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) pada tahun 2008. Program itu, menurut Anies, dilanjutkan Jokowi dan terlihat hasilnya di masa pemerintahan Ahok.

Padahal, menurut Ahok, program JEDI yang pembiayaannya memanfaatkan bantuan pinjaman Bank Dunia bertujuan menormalisasi sungai-sungai di Jakarta berkaitan dengan tindakan penanggulangan banjir. Inisiatornya adalah mantan Gubernur DKI Sutiyoso, bukan Foke.

Siap-siap, Berselancar di Mesin Pencari Google Tidak Gratis

Ahok menengarai tim pemenangan Anies - Sandi melakukan kesalahan saat riset, kemudian menyodorkan informasi yang salah untuk digunakan Anies.

"Saya kira mungkin Pak Anies salah. Biasa lah ya, kalau namanya calon Gubernur. Kan dia bukan petahana," ujar Ahok.

Ahok menegaskan sungai-sungai di Jakarta bersih berkat program Pemerintah Provinsi DKI yang dijalankan di bawah kepemimpinannya. Program itu, antara lain pembentukan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) melalui Peraturan Gubernur DKI Nomor 169 Tahun 2015. Unit Pelaksana Kerja (UPK) Badan Air juga dibentuk di bawah Dinas Kebersihan DKI. Petugas dua lembaga itu selalu menjaga sungai-sungai di Jakarta bebas dari tumpukan sampah.

"Pak Anies, mungkin karena dia bukan petahana, dia enggak ngerti bahwa membersihkan sungai, jaga sungai bersih dengan program JEDI ini enggak ada hubungan," ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya