- Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Sebuah gambar palu arit dalam iklan provider di billboard di Kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, menjadi pergunjingan. Polisi bahkan telah mencopot gambar iklan itu. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, kasus ini tengah diselidiki.
"Masih diselidiki, maksud dan tujuannya apa. Apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian," ujar Awi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin, 3 Oktober 2016.
Awi menuturkan, pihaknya sudah meminta Pemkot Jakarta Selatan. Gambar yang bikin heboh karena bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila itu sudah dicopot. Provider Indosat Im3 Ooredoo juga sudah dihubungi terkait kemuculan gambar palu arit dalam iklan mereka.
Polda Metro Jaya dan Pemkot Jakarta Selatan akan melakukan pemeriksaan terhadap penanggung jawab iklan tersebut. Apakah ada unsur kesengajaan atau tidak.
"Tentunya kita akan melakukan pemeriksaan, ada unsur kesengajaan atau tidak. Kita lihat di-banner-nya itu ada gambar-gambar revolusi, termasuk ada bendera Uni Soviet dan palu sama arit," katanya.
Sebelumnya, munculnya gambar palu arit juga ada di pameran IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) di Jakarta Convention Center. Dalam pameran tersebut dijual buku bergambar palu arit oleh empat WN Malaysia.
Saat ini pihak kepolisian juga akan memeriksa penanggung jawab pameran tersebut dan empat WN Malaysia tersebut sudah dipulangkan ke Malaysia. Dari pengakuannya, empat WN Malaysia tersebut tidak mengetahui isu gambar palu arit sensitif di Indonesia.