Sempat Berseteru, Ahok Tak Khawatir Prasetyo Edi Jadi Timses

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak khawatir dengan penunjukan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menjadi ketua tim pemenangan dirinya pada pertarungan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017 mendatang.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Saya kira itu sudah keputusan tim, kenapa harus takut," kata Basuki Tjahaja Purnama usai menghadiri upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu 1 Oktober 2016.

Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi sebelumnya juga sempat bersiteru dengan Ahok dalam kasus pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta (RTRKSP) yang berujung pada penangkapan Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Selain Sanusi, KPK juga menciduk dua orang pengembang reklamasi Pantai Teluk Jakarta, mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APL) Ariesman Widjaja, dan Personal Assistant PT APL Trinanda Prihantoro.

Tidak hanya itu, Prasetyo diketahui sempat memimpin rapat DPC PDI Perjuangan untuk menolak Ahok menjabat kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan membuat yel-yel "Ahok Pasti Kalah" bahkan sempat menjadi viral di media sosial.

Ahmad Dhani Tersangka Ujaran Kebencian?

Ahok pun menegaskan tidak khawatir dengan sikap penolakan yang sebelumnya dilakukan oleh Prasetyo terhadapnya. Menurutnya, ketika tim sukses atau tim pemenangan dibentuk bersama partai pendukung, semua tim pemenangan akan fokus utama untuk memenangkan Ahok-Djarot sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI periode mendatang.

"Kenapa mesti khawatir ya. Kan yang dijual itu kami (Ahok-Djarot)," katanya.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018