Siswi SD se-Jakarta Bakal Diimunisasi HPV

Ilustrasi vaksin atau jarum suntik.
Sumber :
  • Pixabay/PhotoLizM

VIVA.co.id – Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan melaksanakan imunisasi Human Pamillomavirus (HPV) kepada siswa kelas lima dan enam Sekolah Dasar (SD) di seluruh Jakarta. Program ini juga sekaligus diluncurkan bersamaan dengan kegiatan Bulan Imuniasasi Anak Sekolah (BiAS). Imunisasi tersebut diketahui bertujuan menekan angka kanker serviks atau kanker leher rahim.

Orangtua Anti Vaksin Akan Dipidana?

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan, prevalensi penyakit akibat kasus ini semakin meningkat di tahun 2015. Di antara penyakit tidak menular itu, kanker payudara dan kanker serviks menyumbang angka kematian pada perempuan yang cukup besar.

Tak cuma usia matang saja, kasus demikian kini ternyata juga sudah masuk ke usia muda. "Imunisasi HPV diberikan kepada murid perempuan SD, Madrasah dan sederajat di seluruh DKI Jakarta. Untuk penyuntikan pertama dilakukan pada siswa kelas lima dan kelas enam pada penyuntikan kedua," kata Koesmedi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 27 September 2016.

Penolakan Imunisasi Picu Difteri Mewabah

Koesmedi menambahkan, imunisasi ini akan dilaksanakan sebanyak dua kali, di mana imunisasi pertama akan dilakukan pada 4 Oktober 2016. Sedangkan imunisasi kedua akan dilaksanakan pada 2017.

Menurut rekomendasi WHO, kanker serviks dapat dicegah dengan tindakan primer yaitu vaksin HPV. Vaksin ini bisa dimulai dari usia sembilan sampai 45 tahun. Riset menunjukkan, usia sembilan sampai 13 tahun adalah jangka usia yang paling baik untuk diberikan vaksin HPV dan cukup dengan dua kali dilakukan vaksin saja.

Dinkes Rahasiakan Penyebab Kematian Siswi SD Usai Vaksinasi

Hal ini disebabkan di usia demikian, tingkat daya tahan tubuh anak masih kuat, sehingga vaksin HPV akan lebih efektif memperkuat daya tahan tubuh anak. Risiko terkena kanker serviks pun dikatakan akan berkurang.

Vaksin difteri

Cegah Penyakit Menular, Menkes Imbau Imunisasi Rutin

Dibutuhkan cakupan imunisasi dasar dan lanjutan yang tinggi dan merata

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2018