Ketampanan Agus Yudhoyono Bisa Jadi Modal untuk Menang
- VIVA.co.id/ Moh. Nadlir
VIVA.co.id – Agus Fans Club (AFC) dideklarasikan Senin kemarin di Jakarta. Ini kelompok relawan untuk pemenangan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta 2017,
Inisiator Agus Fans Club, Sirajuddin Abdul Wahab, mengatakan bahwa AFC lebih menargetkan untuk menarik simpati dari pemilih pemula, anak muda dan wanita. Ini didasari bahwa calon yang mereka dukung merupakan calon yang paling muda dari calon lainnya. Selain itu, dia menilai Agus juga merupakan representasi dari anak muda.
Tak hanya itu, Sirajuddin menyebut, relawan AFC yang akan dibentuk hingga ke tingkat akar rumput atau Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) di seluruh wilayah DKI Jakarta, menargetkan untuk menarik simpati pemilih dari kalangan perempuan.
"Segmentasi kita, konsennya kita, segmen pemilih pemula. Pemilih pemula mempunyai karakter yang lebih punya cara sendiri. Jadi ini segmentasi pertama. Segmentasi kedua pemuda, karena kita menganggap Mas Agus ini repsentatif dari pemuda. Ketiga, pemilih perempuan. Tidak bisa kita pungkiri kalau Mas Agus orangnya good looking, tampan, ganteng, enak dilihat," kata Sirajuddin usai deklarasi AFC, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 26 September 2016.
Dia juga mengklaim, warga DKI Jakarta sudah banyak yang mengenal putra sulung dari Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Menurut dia, mereka akan meningkatkan dari pengenalan menjadi keterpilihan oleh warga.
"Hampir seluruh Jakarta mengenal beliau. Pekerjaan kita meningkat dari pengenalan ke keterpilihan. Artinya bahwa, untuk perkenalan Mas Agus bisa dipastikan warga mengenal Mas Agus," ujarnya.
Dana Kampanye
Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani, mengatakan kalau masing-masing partai pengusung Agus Harimurti dan Sylviana Murni akan berkontribusi untuk dana kampanye pasangan ini. "Partai pengusung akan berkontribusi sejauh tidak melanggar aturan. Kalau ada yang menyumbang boleh, belum tentu duit," kata Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 26 September 2016.
Ia mencontohkan kontribusi partai pengusung saat kampanye bisa saja berupa tempat. Sebab biaya-biaya kampanye seperti spanduk saat ini sudah dibiayai negara.
"Tapi pasti ada dana dari masing-masing partai. Terutama yang tak bisa dibiayai negara. Contohnya sosialisasi ke konstituennya. PPP serius, kita minta partisipasi 39 anggota (DPR)," kata Arsul.
Ia menjelaskan masing-masing anggota nantinya akan ditugaskan ke tiap kecamatan. Menurutnya hal serupa juga akan dilakukan pada partai sekoalisinya.
"Tentu saya tidak sendiri. Tapi ada tim dari satu anggota DPR. Kita sampaikan ke fraksi. Untuk PPP akan melakukan sosialisasi ke daerah yang basis PPP kuat seperti di Tanah Abang, kecamatan-kecamatan di Jakarta Barat, dan Klender," kata Arsul.
(ren)
