Cakap atau Tidak Jadi Gubernur Tergantung Tes Psikologi

Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Minto Hardjo Kolonel Wiweka (kiri)
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA.co.id – Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Bendungan Hiir, Jakarta Pusat, Kolonel Wiweka memastikan semua persiapan tes psikologi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta telah dipersiapkan. Tes psikologi ini melibatkan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi).

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Ini kaitan dengan rangkaian seluruh pemeriksaan mulai dari fisik, jasmani, rohani dan narkoba," kata Kolonel Wiweka kepada wartawan, Minggu, 25 September 2016.

Menurutnya, tes psikologi dimulai pada pukul 8.00 WIB dan diperkirakan berakhir pada pukul 11.00 WIB, terdiri dari tes klasikal yakni tes terulis dengan memakan waktu kurang lebih 30 menit. Setelah itu, para kandidat ini juga akan dilakukan tes wawancara.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Tidak disebutkan secara rinci materi apa yang dipersiapkan, namun Wiweka menyatakan, bahwa tes ini diperkirakan akan sama seperti tes psikologi lainnya seperti halnya rekrutmen dalam mencari pekerjaan.

Kolonel Wiweka menegaskan tim di RSAL Mintohardjo tidak bisa menentukan lulus atau tidak dari tes psikologi ke enam orang calon.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Kami hanya mengambil data, kemudian kita merapatkan untuk menentukan cakap atau tidak able untuk melakukan pekerjaan lima tahun yang akan datang," ujarnya.

Usai melakukan tes psikologi, keenam calon akan melakukan tes narkoba di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur. Semua hasil ini nantinya akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah pada 28 September 2018.

Sebelumnya, Kolonel Wiweka mengatakan tes psikologi bakal Cagub dan Cawagub DKI ini melibatkan tujuh ahli psikologi dari Himpunan Psikologi Indonesia, dan satu psikolog dari TNI AL.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya