- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Ahli patologi forensik dari Australia, Richard Byron Collins mengaku sudah menangani sebanyak 30 kasus yang berhubungan dengan racun sianida.
"Pernah mengerjakan 30 kasus di mana sianida memainkan peran. Karena dihirup dan lima kasus sianida masuk mulut," ujarnya dalam persidangan, Kamis, 22 September 2016.
Namun, dia mengaku belum pernah menangani kasus keracunan sianida yang disebut ada dalam kopi. Kasus kematian Wayan Mirna Salihin disebut-sebut karena adanya racun sianida dalam es kopi Vietnam yang ditenggak Mirna.
"Belum pernah. Tidak, ini (keterangan) didasarkan kematian oleh sianida. Juga penelaahan literatur. Kasus yang dibahas di sini kasus yang sangat spesifik. Saya memang belum punya kasus seperti ini, tapi kasus yang disebabkan oleh sianida pada dasarnya sama," dia menambahkan.
Richard mengaku, selama ini ia juga telah melakukan ribuan kali autopsi pada jasad seseorang. "Saya sudah lakukan 11 ribu pemeriksaan (autopsi)," ujar Richard.
Sebagai informasi, Richard merupakan saksi ahli yang dihadirkan pihak terdakwa, Jessica Kumala Wongso di persidangan kematian Mirna yang ke-24 ini. (ase)