Faktor Penting di Jasad Mirna yang Tak Diperiksa

Wayan Mirna Salihin semasa hidup
Sumber :
  • Instgam #ariefmirna2015

VIVA.co.id – Ahli patologi forensik dari Australia, Richard Byron Collins mengatakan, dalam kematian seseorang yang menimbulkan kecurigaan, seharusnya dilakukan autopsi terhadap jasad orang yang bersangkutan.

Otto Hasibuan Jelaskan Perkembangan Kasus Jessica Wongso, Mau Ajukan PK Bulan Januari

"Dalam kematian yang mendadak dan menimbulkan kecurigaan, harus dilakukan autopsi oleh ahli patologi, atau patologi forensik. Pemeriksaan CT Scan dan eksternal dilakukan yang relevan," ujar Richard di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sebagai saksi ahli yang dihadirkan tim penasihat hukum Jessica Kumala Wongso, Kamis 22 September 2016.

Menurut Richard, pemeriksaan eksternal dilakukan melalui fotografi berwarna. Sedangkan pemeriksaan internal, rongga dada, pinggang, pinggul, dan pemeriksaan visual seperti otak, paru-paru, pankreas, dan alat kelamin.

Kaleidoskop 2023: Heboh Kasus Jessica Wongso Gara-gara Netflix

"Dan, semua organ ditimbang, serta diukur, serta jenazah untuk dilakukan pemeriksaan mikroskopik. Analisis pada jaringan seperti darah, jantung, dan empedu, seperti biokimia, hematologi, DNA," katanya di hadapan majelis hakim.

Kemudian, kata Richard, setelah hasil pemeriksaan lengkap semuanya, lalu dibuatkanlah laporan yang diberikan ke ahli patologi untuk menentukan penyebab kemungkinan kematiannya.

Jessica Wongso Dituduh Bekerja di Bidang Farmasi, Otto Hasibuan Bongkar Pekerjaan Sebenarnya

"Ahli patologi dapat dibantu untuk menyusun kesimpulan, tetapi hasilnya harus dipertimbangkan oleh ahli yang memiliki pengalaman demikian," kata dia.

Dalam kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin, Richard menyebut hanya dilakukan autopsi terbatas pada jasad Mirna, yang mana bahwa jasad telah diformalin, tidak ditemukan adanya cidera dalam jasad termasuk memar, tidak ditemukan tulang retak, dijumpai tonjolan pada pinggang berupa cairan warna cokelat, perut, dan dada terbuka dengan warna merah dan usus besar dalam warna pucat.

"Juga lambung ditemukan warna merah bintik, hati berwarna cokelat dengan permukaan cokelat, paru-paru hitam dengan bintik dan organ lainnya pucat. Dan, tidak jelas apakah organ ini hanya dilihat, atau juga diambil sampelnya," katanya.

Selain hanya dilakukan autopsi terbatas, Richard juga mengatakan, kalau jasad Mirna tidak diperiksa saluran pernapasannya. "Padahal ini penting, satu-satunya yang diambil adalah cairan lambung. Dan, dokumentasi kematian tidak spesifik," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya