Timses Ahok-Djarot Dibahas Ulang, Peran Teman Ahok Dibatasi

Ahok dan Djarot mendaftar di KPU Provinsi DKI Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anwar Sadat

VIVA.co.id – Setelah empat partai politik mendaftarkan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat ke KPU Provinsi DKI, muncul wacana untuk mengganti ketua tim pemenangan yang sebelumnya dipegang Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid.

Masa Tenang, Timses Minta Anies-Sandi Tak Lakukan Kesalahan
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah DKI Jakarta Partai Nasdem, Viktor Bungtilu Laiskodat, tidak mempermasalahkan adanya wacana tersebut. Selain itu, Nusron yang sejak awal telah ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan juga tidak mempermasalahkan bila posisinya digantikan.
 
Cerita Ahok Dimarahi Tim Suksesnya
"Pak Nusron pun tak masalah, yang penting targetnya menang untuk Ahok," kata Vitor di Gedung KPU DKI Jakarta, Rabu, 21 September 2016.
 
Prabowo: Kalau Menang, Anies-Sandi Janji Tak Susahkan Rakyat
Anggota Komisi I DPR RI ini menambahkan, bila wacana pergantian ketua tim tersebut bergulir hal itu bukan sebuah masalah besar. Ini disebabkan semua partai pengusung Ahok-Djarot mempunyai hak yang sama. "Kan semua parpol boleh memberi masukan nama. Prinsipnya dari partai yang gabung terdahulu. Yang penting Ahok menang, siapa pun yang jadi timsesnya," ujarnya menambahkan.
 
Karena itu, setelah pendaftaran dilakukan hari ini, seluruh partai pendukung Ahok-Djarot sepakat untuk secepatnya membahas tim pemenangan dan strategi pemenangan. Kemungkinan akan dilakukan hari ini juga atau besok. "Kalau tidak malam ini, ya besok," ujarnya. 
 
Selain itu, koalisi empat partai politik yang ada sekarang ini, tidak akan melupakan relawan Teman Ahok. Relawan pendukung Ahok ini tetap akan dilibatkan dalam tim pemenangan meski akan ada pembatasan. "Teman Ahok tetap teman kita semua, kalau ini kan harus parpol, kalau independen baru Teman Ahok.”
 
(mus)
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya