- Filzah Adini Lubis - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hampir setiap hari menerima aduan warga sebelum masuk kantor. Warga satu persatu mengantre di depan pintu masuk Balai Kota, tempat Ahok ber kantor. Ahok mengatakan, rata-rata warga mengadu soal sengketa tanah.
"Umumnya ya kasus tanah yang agak rumit. Ada juga masalah dikerjain orang, anaknya dikerjain orang tua murid lain," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin, 19 September 2016.
Untuk menindaklanjuti itu, dia menyiapkan staf lapangan dari anak magang untuk mengecek dan menyelesaikan persoalan.
"Kita langsung kirim. Kita ada staf di lapangan. Kan saya punya anak-anak magang banyak kan, yang suka bidang apa. Liat bidangnya, ya dia turun," kata dia.
Alasan Ahok menunjuk anak magang karena dinilai tidak punya kepentingan. "Enggak ada kepentingan kan lebih gampang selesai (persoalan)" kata dia.
Ahok: Mengapa Saya Tak Boleh Kutip Surat Al-Maidah?
"Harusnya, semua firman Tuhan bisa dikutip kok."
