- Foe Peace - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Setelah 33 hari menghilang karena diculik teman prianya, kondisi tubuh Sakinah Azzahra, siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Bunda Kandung, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengenaskan.
Berdasarkan keterangan Herlinda, tante dari Azzahra, ketika ditemukan petugas kepolisian di kawasan Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berat badan Azzahra turun drastis, dia terlihat sangat kurus dan warna kulitnya pun lebih gelap.
Seragam pramuka yang dikenakannya saat diculik IRV alias Tile pada 15 Agustus 2016, sudah raib entah ke mana. Azzahra pagi tadi ditemukan hanya mengenakan baju kaus oblong berwarna hitam serta celana merah dengan strip berwarna oranye. Sepatu Azzahra pun raib, karena saat mengamen, dia hanya mengenakan sendal.
Raut wajahnya saat ditemukan terlihat lesu dan sedih, juga ada luka bekas cakar di bagian hidung. Selain itu, ia juga terbatuk-batuk saat diperiksa di Polda Metro Jaya.
Telepon genggam miliknya juga tak ada saat polisi menemukan keduanya pagi ini. Namun, setelah ditanyakan ke mana telepon genggam Azzahra oleh polisi, dikatakan telepon genggam itu dijual ke seseorang yang kini sudah ditemukan dan disita sebagai barang bukti.
“Matanya kaya kurang tidur matanya sayu. Dia menangis (saat ditemukan), syok, lemas. Badannya kurus. Kata teman bapaknya saja beda banget, sama Azzahra yang biasa dikenal. Di hidung kayak ada cakaran, terkelupas," kata Herlinda, Sabtu 17 September 2016.
Guna mengetahui apakah keponakannya itu mengalami kekerasan saat bersama dengan Tile, maka, Azzahra pun akan menjalani visum. Namun, dirinya belum bisa memastikan apakah visum akan dilakukan hari ini atau besok.
"Mau divisum untuk memastikan (ada tindak kekerasan) kalau terbentur kemalaman (hari ini) atau besok," kata Herlinda.
Sakinah adalah anak pasangan Asik Abadi (40) dan Herlina (40). Ayahnya berprofesi sebagai polisi dan bertugas di Brigade Mobile (Brimob) Polda Metro Jaya.
